REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN NASIONAL KI HADJAR DEWANTARA
Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Kata-kata tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita sebagai pendidik yang berarti di depan memberikan contoh, di tengah memberikan dorongan dan di belakang memberikan dukungan. Itu menunjukkan posisi guru kepada siswa siswinya yang berperan sebagai among yang memanusiakan manusia. Bahwa pendidikan seharusnya dilakukan penuh kasih sayang sesuai dengan kodratnya.
Kurikulum merdeka yang dicetuskan oleh Mentri Pendidikan Nadiem Makarim menjadi suatu terobosan besar di dunia pendidikan di Indonesia. Imbasnya sekolah di tempat saya mengajar pun mulai menerapkan sistem Kurikulum merdeka ini. Sebagai Sekolah Menengah Kejuruan, merdeka mengajar sangat relevan dengan konteks pendidikan di sekolah ini. SMKN 10 Bengkulu Utara memiliki 5 jurusan diantaranya TKR (Teknik Kendaraan Ringan), TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor), Desain Komunikasi Visual, Broadcasting dan Perfilman, dan Asistensi Keperawatan.
Setiap siswa di setiap jurusan memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda dan tentunya mengharuskan pendidik juga memberikan treatmen pengajaran yang berbeda. Di kelas TBSM dan TKR semua siswanya laki-laki, di kelas Asistensi Keperawatan mayoritas terdiri dari perempuan, Desain Komunikasi Visual dan Broadcasting dan Perfilman jumlah laki-laki dan perempuannya seimbang. Otomatis, perlakuan yang diberikan pada mereka juga berbeda. Di kelas yang semuanya laki-laki, pembelajaran lebih banyak menggunakan permainan ataupun praktek langsung dengan mempertimbangkan bahwa laki-laki cenderung memiliki motorik aktif, mudah jenuh jika hanya duduk diam, tidak suka dikekang dan lebih senang bergerak bebas. Di kelas yang isinya mayoritas perempuan, pendekatan yang dilakukan lebih ke heart to heart, mereka senang diperhatikan dan didengarkan. Sedangkan di kelas yang jumlah laki-laki dan perempuannya seimbang, proses pembelajaran berlangsung dengan membertimbangkan kemajemukan tanpa memihak salah satu pihak. Menyeimbangkan peran antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan kodratnya.
Salah satu filosofi dari Ki Hadjar Dewantara adalah memanusiakan manusia sesuai dengan kodratnya. Disini saya sebagai pendidik berusaha memberikan pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan perlakuan yang mereka butuhkan. Memahami masing-masing karakter siswa sesuai dengan latar belakang budaya, asal usulm adat istiadat, agama, sifat, bakat dan minat belajar siswa yang bervariatif. Memberi kebebasan dalam menjalankan proses pembelajaran namun dengan kebebasan “berbatas”. Untuk saat ini, saya sedang berusaha menerapkan filosofi Ki Hadjar Dewantara dalam mendidik anak dengan menggunakan metode “among”. Metode among adalah metode yang menempatkan posisi pendidik sebagai among yang menjaga, membina, dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang.
Saat ini saya memang belum sepenuhnya menerapkan filosofi pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara dalam setiap proses pembelajaran. Namun bagi saya, life is never ending proccess dan mengikuti pendidikan Guru Penggerak adalah salah satu upaya untuk meng-upgrade diri agar bisa sepenuhnya mengadopsi sistem pendidikan sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara. Besar harapan saya melihat anak-anak didik tumbuh berkembang ilmu, jiwa raga, dan budi pekertinya sesuai dengan profil pelajar pancasila, berkatarakter ala pemuda Indonesia sejati tapi mampu bersaing di dunia global tanpa melupakan jati diri bangsa. Modul ini semoga bisa membantu saya menjalani proses metamorfosis diri menjadi guru yang lebih bijak dalam menngayomi dan menemani para anak didik dalam pembelajaran di sekolah sesuai dengan hakikat dan kodrat mereka sebagai manusia merdeka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar