RANI WULANDARI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita tadi

Hari ini aku mengajak mamaku ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok dan keperluan lainnya. Aku sudah berencana dengan beliau jauh-jauh hari agar bisa membuat daftar belanjaan. Ini dilakukan agar tidak berlama-lama di luar, mengingat masih masa pandemi.

Aku membawa motor dan mamaku duduk di belakang. Kami tentu tidak lupa memakai masker. Aku berkendara pelan-pelan karena ingin menikmati pemandangan luar. Sudah lama tidak menikmati dunia luar (lebay yah?). Bahkan sempat terpikir untuk sesekali berjalan ke pantai sebelum nanti masuk sekolah.

Kami sudah sampai di tempat pertama tujuan kami. Aku berjalan menuju tumpukan ikan-ikan kering. Hm.. semuanya pasti sedap kalau di goreng dengan sambal terasi. Tapi tidak mungkin saya beli semua karena ujung-ujungnya akan mubazir. Aku mencari sotong kering karena ini memang susah dicari. Kalau ikan kering yang lain bisa dicaru di warung dekat rumah.Setelah itu aku melihat ada ikan sepat yang jarang sekali didapat. Aku beli cuma se-ons saja karena ikan asin atau ikan kering ini sifatnya awet.

Aku masuk lebih dalam ke toko tersebut. Aku mencari sabun cuci cair yang biasa dipakai. Wanginya harum tapi tidak terlalu kuat. Sabun cuci cair yang dijual sekarang memang banyak yang sudah bercampur dengan pewangi. Cukup menguntungkan karena tidak perlu pakai pewangi lagi. Mengingat sekarang aku tidak lagi menemukan pewangi yang dulu sering aku pakai. Mungkin karena sudah banyak produk baru, jadi pewangi keluaran tersebut tidak diproduksi lagi. Wanginya beraroma khas sehingga membuat aku tertarik memakainya dahulu.

Setelah selesai di toko tersebut, aku berkendara lagi menuju toko yang menjual kuali, baskom, serba plastik-plastik dan sejenisnya. Mamaku ingin membeli spatula kayu pendek. Beliau lebih suka menggunakan yang bertangkai pendek karena lebih mudah dipakai.

Yang paling menyenangkan di sini adalah aku menemukan wadah yang aku ingin beli di aplikasi belanja. Dulu aku masih ragu-ragu mesan wadah ini di aplikasi tersebut. Takut penyok, takut ada yang bolong atau takut barangnya abal-abal. Kalau saya beli langsung, saya bisa melihat secara langsung kualitasnya. Dengan harga Rp 125.000, barang tersebut sudah lumayan bagus. Alhasil wadah tersebut aku langsung taruh di meja kasir tanpa ragu.

Perjalanan menuju pulang, aku singgah untuk membeli mie ayam. Entah kenapa rasanya sudah lama sekali tidak makan makanan ini. Saya beli di depan Gedung Sekolah Polisi karena rasanya menurutku enak. Saya beli tiga bungkus untuk di bawa pulang.

Kami pulang dengan perasaan bahagia karena sudah mendapatkan barang yang ingin dibeli. Sampai d rumah aku baru ingat, kalau aku lupa beli sabun pencuci muka. Memang ternyata dari rumah aku tidak ingat untuk beli benda itu. Ah, sudahlah besok saja kita cari lagi benda tersebut karena sabun cuci muka aku masih bisa dikasih air lagi. Hihihi..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post