Rani Yuliana

Kelahiran kota Tegal_ tinggal di Bekasi_ sebagai Guru SDIT Nur Al Barkah_ Cibarusah Kab. Bekasi. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Santrikah Aku??

Santrikah Aku??

Belakangan ini mulai di gemparkan dengan hari santri nasional. Meski sebenarnya santri sudah ada sejak zaman dahulu. Memang terkesan keberadaan santri tidak di akui oleh pemerintah. Bahkan ada yang lulusan santri saja pengin melanjutkan ke perguruan tinggi susahnya luar biasa.

Kemudian aku kembali teringat ketika dulu Al Maghfurlah K.H. Syamsul Ma'arif Kaliwungu (lahu al fatihah) menyampaikan makna yang terkandung dalam kata santri; Sa (Satir al Dzunub), Nun (Naib al Suyukh), Ta (Tarbiyah li Qoumi), dan Ro' (Ribath al Islam).

--Satir al Dzunub (menutup dosa)

Mungkin kata itu terbesit dalam otak kita, bahwasanya manusia memang tidak akan pernah luput dari salah. Karena manusia tempat khilaf dan dosa. Sebab santri itu satir al dzunub, maka perlu kiranya berbenah diri agar tidak terjerumus dalam kubangan nista penuh dosa.

--Naib al Suyukh (pengganti generasi tua)

Inilah siklus kehidupan, yang mana saatnya yang muda menggantikan yang tua. Namun belakangan ini rasanya yang muda apakah sudah menggantikan yang tua?? Memang untuk hal pewarisan ini tentunya harus dengan kesadaran Yang si empunya hajat.

--Tarbiyah li Qoumi (mengajarkan kepada masyarakat)

Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah. Sebagai mana kita ketahui bahwasanya seperti orang yang ber ilmu tapi tak pernah mengamalkannya ataupun mengajarkan pada masyarakat. Tentunya ilmu itu akan tumpul dengan sendirinya. Karena semakin kita asah maka semakin tajam pula. Pastinya ilmu yang kita ajarkan akan terus mengalir amalnnya. Samapai kapanpun itu. Ballighu 'anni walau ayat. Sampaikanlah meski satu ayat (sedikit).

--Ribath al Islam (sebagai benteng Islam)

Benteng adalah tempat berlindung dan bertahan. Pada dasarnya orang berlindung itu untuk mencari kenyamanan. Dan bertahan untuk dapat berdiri kokoh. Karena islam itu Rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam. Bukan hanya bagi segelintir orang saja.

: Teringat sudah apa yang dulu Abah Kiai sampaikan tentang santri. Pada akhirnya aku harus kembali bertanya kepada diriku sendiri. Santrikah aku?

@Salam Santri

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bila blm memenuhi 4 kriteria di atas, berarti harus cari pengertian santri yg lain bu, hehehe. Barakallah

22 Oct
Balas

Insyaallah dari ke 4 kriteria itu sedang di jalani, meski hasil ahir blm bisa di katakan sempurna_ terimakasih bunda sudah mampir. Dan selalu memberi komentar yg membangun tentunya.

22 Oct
Balas



search

New Post