Ranny Ristianingsih

Ranny Ristianingsih. Lahir di Cianjur, pada tanggal 3 Agustus 1992. Ranny lulus program Sarjana di Universitas Suryakancana Cianjur program studi Pendidikan Bah...

Selengkapnya
Navigasi Web
EKSISTENSI PADUAN SUARA SMAN 1 SUKARESMI
dokumentasi kegiatan paduan suara SMAN 1 Sukaresmi

EKSISTENSI PADUAN SUARA SMAN 1 SUKARESMI

EKSISTENSI PADUAN SUARA SMAN 1 SUKARESMI

THE OVERTUNE CHOIR: BERSAMA CIPTAKAN SUKA CITA

Kaum literat yang budiman, Anda tentu sudah familiar dengan istilah paduan suara. Di sekolah-sekolah, di perguruan tinggi, maupun di dalam sebuah organisasi, sering dijumpai kelompok paduan suara. Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) itu sendiri merupakan istilah yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut (wikipedia.org). Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa diiringi alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, misalnya keyboard atau gitar. Paduan suara juga dapat diiringi oleh banyak alat musik atau yang disebut dengan orkestra.

Sebuah kelompok paduan suara diiringi oleh seorang dirigen atau konduktor. Dirigen atau konduktor bertugas memimpin kelompok paduan suara agar tercipta sebuah suguhan nyanyian yang padu dan enak untuk didengar. Seorang dirigen dapat mengatur jalannya sebuah pertunjukan paduan suara dengan gerak isyarat tertentu. Dengan demikian, tidak sembarang orang bisa menjadi seorang dirigen. Perlu pengetahuan, keterampilan, dan latihan yang serius agar seseorang dapat menjadi seorang dirigen.

Paduan suara memiliki berbagai macam jenis. Ada paduan suara yang menyanyikan lagu dalam satu suara. Paduan suara jenis ini disebut paduan suara unisono. Ada pula paduan suara yang menyanyikan lagu dalam beberapa suara. Misalnya, paduan suara wanita biasanya terdiri atas jenis suara sopran dan alto yang dibagi menjadi dua, sering disingkat SSAA. Ada juga paduan suara wanita tiga suara, yaitu suara sopran, mezzo-sopran, dan alto atau disingkat SMA. Selain itu, ada pula paduan suara pria, yang terdiri dari suara tenor, bariton dan bass. Jika wanita dan pria bergabung dalam satu kelompok paduan suara, maka terciptalah paduan suara campuran. Paduan suara ini terdiri dari suara sopran, alto, tenor, dan bass atau disingkat SATB. Paduan suara ini adalah jenis paduan suara paling lazim digunakan di sekolah ataupun perguruan tinggi.

Sebuah kelompok paduan suara dapat menyanyikan lagu dalam jenis musik apapun. Yang menjadi daya tarik dalam pertunjukkan paduan suara adalah kemampuan para anggota menyanyikan sebuah lagu dalam suara yang berbeda-beda namun tetap padu. Lagu yang dinyanyikan tentu akan terdengar berbeda dengan lagu aslinya yang mungkin hanya terdiri dari satu nada/suara. Kelompok paduan suara yang lebih profesional biasanya dapat menampilkan pertunjukan paduan suara dengan gerakan atau koreografi.

Apa keuntungan bergabung dengan kelompok paduan suara?

Seseorang dapat bergabung dengan kelompok paduan suara dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyanyinya, ada yang pula yang bergabung karena ingin meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan, ada yang bergabung dengan kelompok paduan suara karena penasaran atau ingin mencoba hal baru.

Tanpa disadari, banyak sekali keuntungan yang dapat dirasakan oleh seseorang ketika bergabung ke dalam tim paduan suara. Yang paling dirasakan tentu saja yang berhubungan langsung dengan keterampilan menyanyi seseorang. Salah satu program tim paduan suara yang utama adalah latihan menyanyi, di antaranya adalah latihan vokal. Latihan ini pastinya akan meningkatkan kemampuan menyanyi atau teknik bernyanyi seseorang.

Seseorang yang sudah bergabung dengan kelompok paduan suara pasti akan merasakan perbedaan ketika bernyanyi seorang diri dengan bernyanyi secara berkelompok. Ketika seseorang bernyanyi seorang diri, tentu ia akan bebas mengeluarkan kemampuan bernyanyinya bahkan dapat berimprovisasi sesuai keinginannya. Berbeda halnya dengan bernyanyi secara berkelompok. Ia perlu menyesuaikan suaranya menggunakan teknik-teknik tertentu sehingga lagu yang dinyanyikan akan terdengar padu. Dengan begitu, seseorang dapat memiliki teknik bernyanyi yang variatif.

Dalam sebuah kelompok paduan suara, para anggota dapat berbagi ilmu dan pengetahuan tentang bermusik. Hal ini sangat menguntungkan, bukan? Apalagi jika para anggota tim berasal dari kalangan atau background yang berbeda-beda. Selain ilmu dan pengetahuan tentang bermusik, bisa juga kita mendapat ilmu dan pengetahuan dalam bidang lainnya.

Interaksi dengan para anggota juga akan membuat kita menambah pertemanan. Selain itu, interaksi tersebut juga mau tidak mau memberikan pelajaran kepada kita tentang toleransi, kerja sama, dan sikap saling menghargai. Dalam sebuah tim paduan suara, seseorang harus meninggalkan egonya agar tercipta tim paduan suara yang kompak. Ia tidak boleh memiliki sikap semaunya sendiri karena tim paduan suara harus berjalan bersama-sama.

Disiplin adalah keuntungan bergabung dengan tim paduan suara selanjutnya. Sekelompok anggota yang tergabung dalam paduan suara haruslah memiliki kedisiplinan yang tinggi. Kedisiplinan ini dibentuk dan diterapkan dalam hal jadwal latihan yang berkesinambungan. Apabila ada anggota yang tidak disiplin, seperti jarang mengikuti latihan atau terlambat datang saat latihan, keberhasilan paduan suara tersebut akan terhambat. Seorang anggota yang datang terlambat atau bahkan tidak datang saat latihan membuat kelompok paduan suara tersebut harus mengulang-ulang latihan dan menjadi jalan di tempat.

Terakhir, manfaat bergabung dengan sebuah tim paduan suara dapat dirasakan dalam aspek psikologis seseorang. Tampil dalam balutan paduan suara akan menjadikan seseorang lebih percaya diri. Apalagi, jika penampilan itu sering dilakukan. Seseorang mungkin akan merasa kurang percaya diri saat tampil solo, tapi dalam paduan suara rasa percaya diri itu akan dibangun dengan sendirinya. Selain itu, bernyanyi tentu saja akan membuat seseorang bahagia. Apalagi, jika bernyanyi secara beramai-ramai. Perasaan bahagia itu akan membuat psikologis seseorang menjadi baik dan akan mempengaruhi aktivitasnya yang lain. Anggota paduan suara biasanya terkenal ceria, pandai bergaul, dan selalu memiliki pikiran positif. Hal itu tidak lain karena rasa bahagia yang ditimbulkan dari bernyanyi bersama tadi.

Paduan Suara SMAN 1 Sukaresmi Kabupaten Cianjur: The Overtune Choir

(IG: @overtunechoir)

SMAN 1 Sukaresmi, sebuah sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, memiliki sebuah ekstrakurikuler paduan suara bernama The Overtune Choir. Paduan suara ini telah lama terbentuk dan terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII SMAN 1 Sukaresmi. Paduan suara ini dibimbing oleh para guru, yaitu Dra. Fredeswinda Darminingsih dan Ranny Ristianingsih, S. Pd. Eksistensi paduan suara ini tercermin dalam berbagai penampilannya di acara-acara sekolah maupun luar sekolah.

Ekstrakurikuler Paduan Suara SMAN 1 Sukaresmi memiliki banyak program kerja. Mulai dari rekrutmen peserta, latihan rutin dan latihan khusus, rapat kerja pengurus, diklat kepengurusan, pengadaan seragam, revitalisasi partitur, serta penjadwalan pertunjukan paduan suara. Program ini biasanya disusun di awal tahun pembelajaran oleh pembina, pengurus, dan anggota paduan suara. Setelah disepakati oleh pihak internal ekstrakurikuler, program ini akan diajukan kepada pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan.

Rekrutmen peserta adalah proses penarikan atau pemilihan anggota baru ektrakurikuler paduan suara. Kegiatan ini biasanya dilakukan di awal tahun pelajaran. Dimulai dengan demonstrasi ekskul dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru. Ekskul paduan suara akan menampilkan salah satu lagu persembahan, dilengkapi dengan sekilas informasi tentang kepengurusan dan kegiatan ekstrakurikuler paduan suara SMAN 1 Sukaresmi. Kelanjutan dari demostrasi ekskul ini adalah pendaftaran anggota baru dan penerimaan anggota baru dalam latihan rutin paduan suara.

Latihan rutin dan latihan khusus adalah program kerja paduan suara selanjutnya. Ekstrakulikuler paduan suara biasanya mengadakan latihan rutin satu kali seminggu. Latihan ini diisi dengan latihan vokal dan latihan membaca notasi angka sebuah lagu. Lagu yang dipilih biasanya lagu nasional atau lagu daerah. Selain itu, lagu yang dipilih biasanya yang sudah dibagi menjadi empat suara, yaitu sopran, alto, tenor, dan bass.

Sedangkan, latihan khusus biasanya dilakukan jika paduan suara akan melakukan persembahan atau pertunjukan dalam waktu dekat. Latihan khusus biasanya dilakukan dua bulan menjelang acara diselenggarakan. Jadwal latihan khusus juga akan lebih sering daripada latihan rutin, misalnya tiga kali dalam seminggu. Tidak jarang dalam latihan rutin ini terlibat pula para alumni ekstrakurikuler paduan suara. Mereka ikut membantu adik-adiknya berlatih lagu-lagu yang akan dipersembahkan.

Rapat kerja pengurus dan diklat kepengurusan dilakukan agar organisasi ini berjalan sebagaimana mestinya organisasi sesuai dengan tanggung jawab pengurus dan anggota. Rapat kerja dilakukan dua kali dalam satu semester, yaitu di awal dan di akhir semester. Sedangkan, diklat kepengurusan dilakukan satu kali dalam setahun. Pada diklat kepengurusan, calon pengurus baru ditempa dan dilatih oleh pengurus lama, agar mereka dapat menjalankan organisasi sesuai dengan kebijakan yang berlaku di sekolah.

Pengadaan seragam dan revitalisasi partitur dilakukan untuk menunjang eksistensi paduan suara di sekolah. Dengan program ini, civitas akademika SMAN 1 Sukaresmi tidak akan bosan melihat persembahan ekstrakurikuler paduan suara, karena seragam dan lagu-lagu yang dipersembahkan selalu diperbarui dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan zaman.

Paduan suara sering diundang untuk mengisi acara-acara yang diselenggarakan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam sekolah, biasanya paduan suara diundang untuk tampil pada acara Opening dan Clossing Sekar (Semarak Kreativitas Paskibra) yang diadakan oleh Ekstrakurikuler Kepemudaan Paskibra, Bulan Bahasa yang pernah diadakan oleh Kelas XI dan XII Program Bahasa, AKPAS (Ajang Kreasi dan Prestasi SMAN 1 Sukaresmi, CRAYON SMAN 1 Sukaresmi (Creation of Young Generation SMAN 1 Sukaresmi) yang merupakan ajang tahunan siswa SMAN 1 Sukaresmi, EXPO SMAN 1 Sukaresmi, dan tentu saja Perpisahan dan Wisuda SMAN 1 Sukaresmi. Pada semua acara di atas, ekstrakurikuler paduan suara selalu ikut memeriahkan acara baik dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars SMAN 1 Sukaresmi, Hymne SMAN 1 Sukaresmi, maupun lagu-lagu pilihan lainnya yang sesuai dengan tema acara.

Di luar sekolah, Paduan Suara SMAN 1 Sukaresmi atau yang bernama The Overtune Choir, sering diundang untuk tampil di acara resmi tingkat kecamatan maupun kabupaten. Misalnya, rutin setiap tanggal 17 Agustus, paduan suara SMAN 1 Sukaresmi selalu menjadi petugas paduan suara pada acara Upacara Peringatan HUT RI tingkat Kecamatan Sukaresmi. Selain itu, di tingkat kabupaten, paduan suara SMAN 1 Sukaresmi pernah diundang menjadi pengisi acara Penyambutan Tim Penilai Sekolah Sehat Tingkat Provinsi di Pendopo Kabupaten Cianjur Tahun 2017 dan Rapat Koordinasi Tim Pembina UKS Kabupaten Cianjur Tahun 2018.

Paduan Suara SMAN 1 Sukaresmi juga pernah meraih prestasi di tingkat kabupaten. Tepatnya, pada Festival Paduan Suara dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Cianjur Ekspress pada tahun 2013. Pada Festival ini Paduan Suara SMAN 1 Sukaresmi meraih Juara Kedua dan mengalahkan paduan suara dari SMA-SMA se-Kabupaten Cianjur. Hebat, bukan?

Selain kegiatan formal di atas, paduan suara SMAN 1 Sukaresmi juga sering mengadakan kegiatan nonformal guna mempererat kekeluargaan dan membangun kebersamaan antaranggota. Kegiatan tersebut seperti makan bersama, merayakan ulang tahun pembina atau anggota, foto bersama, dan sesi curhat bersama. Adapun kegiatan yang sedang direncanakan saat ini adalah studi banding dan konser tunggal paduan suara. Semoga ke depannya kegiatan ini dapat segera direalisasikan.

Catatan Penulis:

Tulisan ini merupakan wujud kerinduan dan kecintaan penulis terhadap Ekstrakurikuler Paduan Suara SMAN 1 Sukaresmi, yaitu The Overtune Choir; Ibu Fredeswinda Darminingsih (Pembina sekaligus guru, rekan kerja, dan orang tua penulis); anggota Paduan Suara, baik yang masih aktif sebagai siswa maupun para alumni; dan tentu saja moment kebersamaan paduan suara yang kini terpaksa vakum akibat pandemi covid-19. Semoga semuanya bisa segera kembali seperti semula.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post