Aliran Sungai Subayang
Oleh: Ranti Kumalasari
Piyau mengalur
Di sungai Subayang
Menyibak pelan
Menuju hulu
-
Pekikan Siamang dan Owa ungko
Bersipongang di antara bukit Rimbang Baling
Menghantarkan jauh lamunan
-
Nun di atas pandangan
Buah Ubai melayang
Meliuk mencari tempat bertaruk
-
Terpejam mata mengingat Sang Pencipta
Untaian kalam menggetarkan
“Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?”
-
Mencilam tangan di dingin air
Membayang kopiek, juwaro dan borau
Air mata basah, keluar desah
“Maka nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?”
Lubuk Basung, 29052018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren, Bu Ranti. Sukses selalu.
Terimakasih pak Edi. Salam sukses
Untaian katanya indah sekali. Kereen Bu Ranti. Salam kenal sukses selalu.
Terimakasih banyak Pak Ubed. Masih perlu banyak belajar. Salam kenal kembali. Sukses selalu Pak
Cakep puisinya Bunda, pilihan diksi yang indah, salam sukses selalu
Terimakasih Pak Purcahyono. Masih perlu banyak belajar. Salam sukses dan salam literasi
Indah bun, salam sukses.
Makasih Ibu. Salam literasi