Raodah.M.Nuh

Seoarang guru TK di TKN Pembina di Lombok Tengah, berkenalan dengan Media Guru bulan April 2017 lalu, perkenalan yang menghadirkan sejuta rasa, rasa semanis mad...

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru Penggerak sebagai Penerima Tongkat Estafet Bapak Pendidikan

 

Pendidikan Guru Penggerak merupakan gebrakan baru di dunia pendidikan. Guru Penggerak bisa di sebut sebagai solusi dunia pendidikan abad ini. Program kepemimpinan bagi guru ini, meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama sembilan bulan.

 

Sebagai seorang Calon Guru Penggerak (CGP), saya memahami bahwa nilai-nilai Guru Penggerak (GP) itu adalah modal dalam menjalani peran sebagai GP. 

Seorang GP yang inovatif pasti mampu menjalani perannya sebagai pemimpin pembelajaran. Begitu juga, hanya GP yang mandiri dan mempunyai kemampuan berkolaborasi dengan berbagai pihak, yang akan mampu menggerakkan komunitas serta menjadi coach bagi guru lain. Begitulah seterusnya.

 

Berbicara tentang nilai dan peran GP, tidak bisa jauh dari nama harum Sang Bapak Pendidikan Indonesia. Pilosofi Pendidikan yang bisa dipetik dari pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara, adalah peta penunjuk arah, menuntun para pendidik di era ini, untuk menciptakan dunia pendidikan yang benar-benar sesuai kebutuhan generasi masa kini. Beliau menuangkan pemikiran-pemikirannya dahulu, tapi relevansinya tetap hangat hingga kini. Memahami lalu menerjemahkan Pilosofi Pendidikan Sang Bapak Pendidikan, adalah salah satu tugas GP. Konsep menuntun kodrat untuk mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya, bisa digapai bersama agen-agen GP yang sanggup bergerak mandiri dan mampu merefleksi berbagai pengalaman, juga mempunyai kemampuan berkolaborasi dengan berbagai pihak, serta penuh inovasi demi mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid.

 

Nilai-nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berpihak kepada murid, yang merupakan panca nilai GP, bisa kita capai dengan strategi tepat guna. Salah satunya dengan cara terus belajar dan berlatih. Menjadi pembelajar sepanjang hayat, adalah pilihan tepat bahkan wajib bagi seorang agen perubahan yang memiliki loyalitas tinggi pada dunia pendidikan seperti Guru Penggerak.

 

Bergerak bersama tentu jauh lebih baik daripada bergerak sendiri. Kalimat ini tepat menjadi acuan seorang GP. Mengingat bahwa peran yang diembannya tidaklah mudah. Dukungan rekan sejawat dan juga atasan, akan sangat berpengaruh terhadap kinerja seorang GP. Dalam hal ini, kepala sekolah dari GP, menjadi partner dan juga mentor bagi GP. Dukungan rekan sejawat juga akan memengaruhi banyak hal dalam perjalanan seorang GP mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik.

 

Sekali lagi, bergerak bersama tentu lebih baik. Dengan demikian, tujuan pendidikan yang sesuai dengan pemikiran Sang Bapak Pendidikan, akan bisa kita capai bersama, sehingga lahirlah generasi penerus bangsa yang Pancasilais dan merdeka raga serta jiwanya. Aamiin ....

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang keren bunSalam literasi

28 May
Balas

Alhamdulillah, semoga bermamfaat ya Bu. Salam literasi Bu Ida.

28 May



search

New Post