Pundhi Raras Purbosari

The Author is Dead ~Roland Barthes ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku dan Bara Cinta (bagian 14)

Aku dan Bara Cinta (bagian 14)

Anganku selalu terbayang, Kekasih..

Lekat aromamu yang terlukis menawan,

Membentuk keluk lekukmu yang bergurauan.

###

Akupun berlalu. Tak peduli lagi apa yang diucapkannya setelah itu. Tak mau peduli lagi bahwa dari sekian banyak manusia di sini, mengapa harus Bara yang melihatku. “Ngomong-ngomong kenapa dia ada di sini ya?”, pikirku. Aku tak sempat melihat barang bawaannya. Dari luar kotakah? Luar negerikah? Baru dua minggu sejak pertemuan kami, dia sudah melanglang lagi. Ya bukan urusanku juga sih, kepo terhadap apapun tentangnya. Bisa jadi dia punya keluarga yang harus dikunjunginya, istri? anak? Siapa tahu. Iya. Siapa tahu. Tetap bukan urusanku.

Akupun berlalu. Menuju pintu keberangkatan yang sudah menunggu. Lima belas menit terlewati, segera aku memasuki pintu pesawat yang disambut oleh paras cantik pramugari. Meski sudah pernah naik pesawat sebelumnya, tapi rasanya tetap ini yang pertama untukku, di usia yang sudah dewasa, dan tanpa siapa-siapa. “You can do it, Nadya. Everything’s gonna go well.” batinku menyakinkan diri. Pesawatku akhirnya lepas landas, teriring rapalan doa, dan kepasrahan hati terhadap apapun yang akan terjadi.

***

Delapan belas jam, setelah berhasil bertolak dari Dubai tujuan transitku sebelumnya, akhirnya aku menginjakkan kakiku di bandara Tribhuvan, Kathmandu, Nepal. Perasaan lega dan bahagia muncul juga setelah menahan cemas bepergian sendiri ke luar negeri. Bayangkan saja, aku yang tidak pernah kemana-mana, tiba-tiba harus pergi ke tempat yang asing nan jauh. Hanya bermodal Bahasa Inggris dan uang saku dari kantor, kakiku berjalan mantap di jalanan ibukota negara luar.

“Pak Ahmad bilang bakal ada yang jemput aku di bandara, mana ya?!”, batinku sambil mencari-cari orang yang dimaksud Pak Ahmad di pintu kedatangan.

Aku memandang ke seluruh kerumunan orang di ruang tunggu. “Nah, itu dia!”, seruku dalam hati ketika akhirnya kulihat seorang lelaki paruh baya yang sedang membentangkan kertas A4 bertuliskan namaku, “NADYA Starlight Media.”

Well, kedatanganku di sini memang sedang mewakilli penerbitan untuk sebuah pameran buku internasional. Tidak selalu Kathmandu, acara itu digilir setiap tahunnya. Kebetulan saja tahun ini bertempat di Kathmandu. Memang dasarnya aku juga ingin pergi ke luar negeri, jadi ya mengapa tidak sekalian jalan-jalan ‘kan??

Lelaki paruh baya itu mengantarku langsung ke hotel, dan akan kembali lagi selama 3 hari ke depan untuk mengantar sekaligus menjemputku ke tempat perhelatan akbar itu dilaksanakan. Pas sekali, karena saat ini aku sungguh lelah tak tertahankan. 18 jam di perjalanan ternyata tak semudah dibayangkan. Benar kata Bara, selain baterai gawaiku yang di-charge, jiwa dan ragaku juga harus diisi dayanya kembali. Hmm kurasa saat ini energiku memang sedang berada di titik terlemahnya, sampai di sinipun kepalaku hanya dihuni manusia itu. Namun kali ini, di mobil asing ini, untuk menghela nafaspun aku serasa tak punya tenaga. Kali ini kubiarkan Bara menikmati keberadaannya di sana, karena mulai besok akan kupastikan hilang terganti warna-warni petualanganku di negara ini.

***

Bersambung.... . ..

Ponorogo, 2 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap jiwa,,, next on...

02 Nov
Balas

ya Allah makasih mbak ridha, sudah mau buka ke sini jauh2..

02 Nov

KerenNnn ...Lanjut, hehehe...

03 Nov
Balas

Huaaa... kipikir yang menjemput Bara. Ternyata bapak-bapak paruh baya.

02 Nov
Balas



search

New Post