Kebiasaan malam sebelum tidur si kecil selalu meminta untuk dibacakan Dongeng, jika saya sedang sibuk maka diambillah smartphone-ku dan menekankan tanda mic pada Google Voice Search untuk mencari dongeng anak-anak.

Terdengar olehku kisah ALIBABA dan Empat Puluh Pencuri.

Kisahnya ternyata menarik juga, kulihat anakku mendengar dan melihatnya dengan seksama.

Ayo, kita simak kisahnya bersama-sama.

Pada zaman dahulu di negeri Timur hidup seorang tukang kayu bersama isterinya. Tukang kayu itu bernama Alibaba. Mereka hidup miskin.

Pada suatu hari, Alibaba bersama keledainya pergi ke sebuah hutan untuk mencari kayu dan menjualnya di kota. Tiba-tiba terdengar suara sekelompok pria berkuda berlari kearahnya. Menyadari hal tersebut, Alibaba menyembunyikan kudanya dan diapun memanjat sebuah pohon tak jauh dari arah kuda yang disembunyikan.

Orang-orang itu datang tepat dibawah pohon tempat persembunyian Alibaba. Dan Alibabapun curiga bahwa mereka itu adalah para pencuri. Diatas pohon Alibabapun menghitung sekelompok pria tersebut ternyata berjumlah 40 orang. Tampak beberapa pria membawa sebuah tas dari kudanya dan membawanya ke depan sebuah gua.

Ketua gerombolan tuipun membacakan “xxxxxxxx” sebagai tanda rahasia agar pintu gua tersebut terbuka. Dan benar saja batu gepeng yang dijadikan penutup gua tersebut terbuka, lalu pria gerombolan tersebut masuk satu persatu. Dirasa sudah selesai, ketua gerombolan tersebut membacakan “xxxxxxxx” maka pintu gua itu tertutup.

Merasa sudah aman, maka Alibabapun turun dari persembunyiannya dan menuju pintu Gua tersebut. Alibabapun menyebutkan “xxxxxxxx” yang merupakan sandi masuk gua tersebut yang didengarnya dari Ketua Gerombolan tersebut. Dan pintunyapun terbuka dengan sendirinya dan Alibabapun masuk dengan perasaan ragu, namun apa yang terjadi ketika dilihatnya dalam gua tersebut terdapat logam emas,perak, kain mahal, berlian dan kotak harta karun.

Alibaba melihat sekelilingnya, jangan sampai ada yang melihatnya dan mengambil tiga buah kantong dan pergi. Tidak lupa, Alibaba mengucapkan kata rahasianya “xxxxxxxx” dan pintunyapun tertutup kembali.

Sesampainya dirumah, Alibabapun menceritakan kepaada Isterinya tentang apa yang dilihatnya tadi. Isterinyapun riang gembira mendapatkan logam emas dan menyuruh suaminya untuk membelanjakannya dikota. Namun Alibaba mencegahisterinya untuk menyimpan didalam sebuah lubang yang dia akan buat untuk menyimpannya.

Isterinya berinisiatif akan meminjam gelas ukur kepada Qosim, kakak Alibaba. Qosim adalah seorang saudagar yang kaya raya namun serakah. Alibaba saja sebagai saudaranya tidak dibantunya.

Ketika isteri Alibaba ingin meminjam gelas ukurnya, Qosim penuh selidik bertanya dalam hatinya akhirnya dia melumuri madu dibawah gelasukur tersebut dengan madu.

Akhir cerita Qosim pun mencari tahu dimana letak emas yang Alibaba dapatkan dan akhirnya Alibabpun memberitahukan tempatnya. Namun kejadian Naas menimpanya segerombolan Pencuri tersebut datang dan mendapatkannya didalam Gua dan tidak membiarkan Qosim hidup.

Qosim yang serakah itupun meninggal dalam Gua.

Dari kejadian ini , diambil hikmah bahwa kita tidak boleh serakah terhadap sesuatu. Dan hiduplah sederhana saja tanpa memaksakan kehendak jikalau memang kehidupan kita biasa saja. Hidup ini hanya sementara, jadi nikmatilah hidup ini dengan sesuatu yang baik, halal lagi di Ridho’i.

Cukup sekian dongeng kita malam ini.

Semoga menjadi inspirasi dalam menceritakan nilai kehidupan pada sang buah hati.

Palopo, 100123

#Tagur 9 (365)