Mengapa Harus Menulis

Menulis itu kelihatannya mudah. Tetapi menulis yang menggunakan tata aturan tentu saja tidak mudah. Nah, inilahyang menjadi salah satu kendala bagi diriku dalam upaya untuk menuangkan ide dan gagasan yang ada dalam kepalaku. Aku suka menuis. Hal terbanyak yang aku tulis adalah pantun dan puisi. Tapi tulisanku itu tentu saja masih sebatas corat coret diselembar kertas.

Aku ingin sekali tulisanku itu dibukukan. Seperti para penulis yang bukunya bisa dibaca banyak orang. Aku , jangnkn tulisanku itu dibaca banyak orang, untuk aku saja tulisanku baru sebatas coretan coretan diselembar kertas yg berserak serak. Setiap kali muncul ide menulis pantun atau puisi, aku cukup menulis diselembar kertas apa saja yang aku temukan. Kadang kadang dikertas buram, kadang jg pada potongan potongan kertas.

Apalagi kalau lagi dapat permintaan untuk membuat pantun pada acara acara tertentu, cukup aku tulis dan kirim melalui sms. Sudah tidak terhitunh jumlah pantun yang kubuat untuk memenuhi permintaan rekan rekanku. Dan semua pantun hasil tulisanku itu tidak terdokumentasi. Baru setelah ada seorang teman yang mengingatkan aku bahwa karyaku itu harus tercatat agar kelak bisa dibukukan, mulailah aku menuliskan hasil karyaku itu pada sebuah buku. Baru sebatas menuliskannya saja. Seperti menulis syair lagu lagu dibuku.

Hari berganti hari, bulan berganti tahun, dan setelah hampir sepuluh tahun barulah hari ini aku mendapatkan ilmu bagaimana cara menulis sebuah buku. Aku sangat sangat bersyukur atas diadakannya kegiatan pelatihan SAGUSABU OLEH Kementrian Agama Bintan. Kegiatan pelatihan yang memberi ruang dan kesempatan khususnya pada guru untuk bisa menulis sebuah buku. Jadi dengan gerakan satu guru satu buku, besar harapanku untuk dapat menuliskan hasil hasil karyaku menjadi sebuah buku yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.

PERGI KELADANG MENANAM KENTANG

KENTANG DILETAK DI ATAS NYIRU

BUKAN DATANG SEMBARANG DATANG

DATANG HENDAK MENULIS BUKU

AHKIRNYA TERBUKA PELUANG DAN KESEMPATAN BAGIKU UNTUK MENULISKAN HASIL HASIL KARYAKU.