Pada tahun 2019 saya sudah berencana untuk tidak lagi mengikuti pemilihan guru berprestasi lagi, hal ini juga saya sampaikan kepada kepala sekolah yaitu pa Daryam, tapi saya sudah berkomitmen siapapun yang akan mewakili sekolah, saya akan membimbing dan mengarahkan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan (jadi mentor teman sebaya). Rapat dinas yang dilakukan pada bulan Januari 2019, saya juga sampaikan keinginan saya tersebut dalam rapat dinas, tetapi dalam kenyataannya pada minggu pertama bulan April, ketika ada undangan seleksi guru berprestasi dan oleh kepala sekolah di tawarkan dalam rapat dinas, ternyata tidak ada yang siap. Akhirnya kepala sekolah secara “de fakto” dan “de jure” menugaskan saya untuk mengikuti lagi. Ada dua alasan saya mengikuti lomba guru berprestasi tahun 2019, pertama, dokumen yang dipersiapkan dijadikan sebagai dokumen untuk kenaikan pangkat, alasan kedua, adanya keinginan bisa tembus lagi ke tingkat provinsi seperti pada tahun 2018.

Pelaksanaan seleksi guru berprestasi tahun 2019, dilaksanakan di SMA Negeri 1 Indramayu. Acara diawali dengan upacara pembukaan yang dibuka oleh Koordinator pengawas Bapak H. Asmadi , setelah itu kumpul dibagi sesuai dengan bidangnya ada ruang gupres guru SMA, TU berprestasi, Kepala Laboran berprestasi, dan Kepala perpustakaan berprestasi serta ada juga Kepala Sekolah dan Penngawas berprestasi. Hasil seleksi, tidak diumumkan pada hari itu juga tetapi 2 hari kemudian dan saya menempati urutan ke-2 di bawah pa Bambang dari SMA Negeri 1 Indramayu. Pada tahun 2019, peserta yang juara 1,2 dan 3 semua mata lomba, harus mengikuti seleksi lagi di tingkat Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah IX, peserta yang juara 1 akan mewakili cabang dinas ketingkat provinsi Jawa Barat.

Seleksi guru berprestasi tingkat KCD Wilayah IX dilaksanakan pada tanggal 31 April 2019, yang di SMA Negeri 1 Terisi dilaksanakan perpisahan kelas XII ( saya sendiri pada waktu itu wali kelas, kelas XII IPS). Pada waktu itu terjadi pergolakan dan keputusannya saya harus mengikuti seleksi gupres di KCD wilayah IX Majalengka . Kegiatan diawali dengan tes kompetensi guru dengan berbasis komputer, kemudia dilanjutkan dengan presentasi best practice dan terakhir tes wawancara. Penilai ada 2 pengawas, yaitu pak Budi Santos (dari Indramayu) dan pak Kodir (dari Majalengka). Sebelum jam 17.00, saya ijin pulan karena suasana mendung dan benar saja sepanjang jalan sampai perbatasan dengan Indramayu terjadi hujan lebat. Malam harinya hasil seleksi diumumkan dan saya menempati urutan kedua, sedangkan urutan ke satu pak Toto dari Majalengka dan ketiga pa Bambang dari Indramayu,

Besok paginya dapat undangan untuk penyerahan piagam penghargaan dan uang pembinaan dari KCD wilayah IX. Bertempat di salah satu hotel di Cirebon, pelaksanaan pada jam 19.00 wib, diawali dengan acara makan malam, dilanjutkan acara pembukaan oleh kepala KCD yaitu pa Ai, kemudian pembagian dari semua kategori dari tingkat SMA dan SMK. Pada waktu saya juara 2 mendapatkan uang pembinaan sebesar RP. 750.000,-. Penyerahan piagam dan uang pembinaan terasa istimewa, karena penyerahannya pada tanggal 1 Mei yang bertepatan dengan hari kelahiran saya. Walaupun saya gagal mewakili KCD IX ke tingkat provinsi pada tahun 2019, tetap menjadi motivasi saya untuk bisa bersaing secara sehat deng guru-guru hebat dari Majalengka.

Indramayu, 20 Juli 2020

#Tantangangurusiana Hari ke-77