Olah hati, Olah pikir, Olah Karsa dan Olah Raga ... Itulah filosofi Pendidikan Karakter dari Ki Hajar Dewantoro. Dari sejarah tersebut, bisa disimpulkan bahwa latar belakang yang menjadi pondasi pendidikan di Indonesia sudah sebegitu baiknya. Tidak sekedar mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik, namun lebih dari itu.

Adanya pencanangan Penguatan Pendidikan Karakter, menandakan bahwa selama ini pendidikan yang diterapkan pada peserta didik di Indonesia ada sesuatu yang ditinggalkan. Dan itu semua akan kita kembalikan kepada roh pendidikan sebenarnya yang sesuai dengan karakter kita sebagai bangsa Indonesia.

Sebetulnya kita sebagai bangsa Indonesia sudah selayaknya mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang luhur yang kita miliki. Kebiasaan tersebut sering kita kenal dengan istilah budaya. Untuk mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya memang sudah seharusnya kita kembangkan juga dengan karakter bangsa Indonesia juga. Sehingga generasi-generasi Indonesia akan berkembang sesuai dengan karakter ke-Indonesiaan-nya. Maka pada gilirannya nanti bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul teknologinya, unggul pola pikirnya, unggul dalam bidang penemuan-penemuannya, unggul dalam hati nuraninya, dan lincah dalam melakukan kegiatan. Apabila kita tetap melanjutkan apa yang pendahulu-pendahulu kita telah temukan, canangkan, dan telah pikirkan, Insya Alloh kita akan menjadi sebuah bangsa yang maju dan tanpa meninggalkan budaya-budaya luhur bangsa ini.