NEGERI BERTASBIH (25)
Waktu berpusar sunyi
Menafikan mata angin
Menggapai harapan pasti
Mewujudkan cita hati
Membangkitkan marwah negeri
Namun kini, harapan berazam,
Kandas sudah
Negeriku terhempas gelisah
Madyapura jangan kehilangan nurani
Masih terdengar lirih
Nyanyian luka negeri
Menggarami merah putih tulangku
Tuhan,
Negeriku dalam lara
Dilanda nafsu perayah duniawi
Tapi aku hanya punya doa
Dengan segala cinta
Jangan biarkan sang jamrud khatulistiwa gulana
Beri aku waktu lagi
Melantun asa dalam sepi
Melanggut damai dalam hati
Kiranya lara terbang jauh menepi
Dan terus kugenggam harap untuk Indonesiaku.
(Pandeglang, 9 Agustus 2021)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar