Dimanakah tempat dandan yang paling nyaman? Pernahkah dandan yang terburu-buru dengan limit waktu perjalanan ke tempat kerja? Bagi pengguna kendaraan pribadi, dandan bahkan dilakukan dalam perjalanan menuju tempat kerja. Entah itu menggunakan kerudung, berbedak atau menerakan pemulas bibir. Ya, itu tadi mengejar tengat waktu menuju tempat mengabdi. Bahkan pengalaman rekan kerja, memilih mandi hingga dandan di sekolah setiap bertugas. Especially on Monday. Seru!

Sensasi aneh muncul juga melihat orang lain dandan. Pada suatu sore di dalam angkot, dalam perjalanan menuju rumah. Di depan duduk seorang wanita muda. Entah sedang memikirkan apa, kemudian dia mengeluarkan piranti dandannya. Dengan penuh percaya diri, dia mulai beraksi dengan menggunakan krim wajah. Dilanjutkan dengan krim berikutnya, lanjut dengan bedakan. Wanita muda ini sangat percaya diri. Sementara penghuni angkot lainnya menyaksikan dengan tatapan multitafsir. Termasuk saya merasa emezing. Masih berlanjut dengan pemulas bibir, kali ini wanita muda tersebut mengeluarkan kaca kecil. Lanjut lagi dengan pinsil alis. Wow! Hasilnya terlihat lebih fresh. Bagi penulis, menyaksikan aktifitas dandan di angkot dengan durasi lama, baru kali ini.

Dandan atau bersolek perlu dilakukan semua gender. Dengan berdandan, inner beauty semakin menonjol. Makna dan tujuan bersolek banyak sekali, dari yang ringan hingga yang serius. Dari yang sekadar kesenangan hingga menunjang karir. Tujuan ini juga bergantung kepada niat masing-masing individu. Dandan bukan tentang menor, juga bukan tentang pamer. Kalau untuk menambah tingkat kepercayaan diri, mengapa tidak?