Ratih Handayaningrat

Saya Ratih Handayaningrat, pengajar pada SMPN 1 Baros kab Serang, Banten, berdomisili di Pandeglang, Banten. Pernah mengikuti kegiatan Sagusabu Banten I. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

SELFIE DAN WEFIE

SELFIE DAN WEFIE

Hampir semua orang menyukai swafoto selfie atau wefie, terutama yang sudah lazim menggunakan ponsel pintar berkamera canggih. Jika selfie untuk foto individu, maka wefie itu rame-rame.. Seberapa banyak kita sudah melakukan selfie atau wefie? Jika dibandingkan, lebih banyak melakukan selfie ataukah wefie? Ini juga sulit diukur karena saking banyaknya moment yang sudah dilalui. Banyak alasan melakukan swafoto. Mulai dari membahagiakan diri sendiri, memperbaiki mood, meningkatkan kepercayaan diri, hingga kompetisi sosial atau meningkatkan status sosial seseorang. Perilaku individu yang melakukan selfie ataupun wefie banyak yang menjurus ke arah “euforia.” Akibatnya untuk keperluan selfie dan wefie sering mengabaikan keselamatan jiwa dan raga.

Menurut pendapat para psikolog, perilaku swafoto bisa dikatakan mengalami gangguan mental, dari tingkatan rendah sampai tingkatan tinggi yang menjurus adiktif. Apakah yang bisa dilakukan oleh kita sebagai orang tua di rumah dan di sekolah? Menurut penulis, kita jangan bosan untuk mengedukasi buah hati kita dan anak didik kita untuk selalu mengkaji ulang untung dan rugi berswafoto di suatu tempat yang dikunjungi. Jangan terjebak pada euforia yang berujung maut.

Banyak korban swafoto yang akhirnya tewas mengenaskan setelah aksi swafoto yang dilakukan. Awal 2019 tiga orang meninggal dunia di air terjun Jurug Gue, Trenggalek, karena akan berswafoto. Masih di bulan Januari 2019, sepasang kekasih tewas terseret arus ketika akan berswafoto di pantai Semeti, Lombok. Oktober 2019, satu keluarga tewas tertabrak truk saat swafoto di Tanjakan Tarahan yang curam di Lampung Selatan. Dan masih banyak lagi korban swafoto di berbagai tempat di tanah air, bahkan di berbagai negara di dunia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang sangat menarik Bunda. Semoga tidak terjadi pada diri dan keluarga kita. Salam sukses Bunda Ratih

25 Jun
Balas



search

New Post