Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Gerakan “Merdeka Belajar”. Pokok-pokok kebijakan Kemendikbud RI tertuang dalam paparan Mas Menteri di acara Rapat Koordinasi bersama Dinas pendidikan Provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia di Jakarta 11 Desember 2019. Apa itu artinya merdeka belajar? Sekolah, guru dan muridnya punya kebiasaan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.” (Nadiem Makarim)

Berikut kutipan pidato Mas Menteri pada Peringatan Hari Guru 2019 ”Dunia Pendidikan seperti deret hitung. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 telah memengaruhi cara kita hidup, bekerja dan belajar. Perkembangan tekhnologi yang semakin canggih dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat”

Untuk itu, seorang guru dalam  melakukan inovasi di masa Pandemi Covid 19 dapat memfasilitasi Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) dengan cara 5 M yaitu:

1.    Memanusiakan Manusia

Memanusiakan hubungan adalah praktik pembelajaran yang berorientasi dengan membangun relasi positif antara guru, siswa dan orang tua. Pada awal sebelum memulai pembelajaran jarak jauh (PJJ) guru dapat membuat kesepakatan dengan siswa dan orang tua terkait tekhnis pembelajaran.

2.    Memahami Konsep

Memahami konsep adalah praktik pembelajaran yang tidak hanya menguasai konten, namun menguasai konsep yang mendalam dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks

3.    Membangun keberlanjutan

Membangun keberlanjutan adalah guru memberikan tugas yang terarah dan umpan balik. Tentu saja guru harus memberikan panduan tugas yang terperinci dan jelas.

4.    Memilih tantangan

Memilih tantangan adalah praktik pembelajaran yang memandu siswa memahami keahlian melalui proses yang berjenjang dan bermakna. Kegiatan belajar tidak hanya menulis namun di kombinasikan dengan diskusi dan kegiatan yang bergerak.

5.    Memberdayakan konteks

Memberdayakan konteks adalah praktik pembelajaran yang memandu siswa melibatkan sumber daya sebagai sumber belajar dan berkontribusi terhadap perubahan.

Mengacu pada 5 M pada Pembelajaran jarak jauh guru Bahasa Inggris bisa memakai cara Memilih Tantangan/ Choose a challenge. Melalui cara-cara sebagai berikut:

1.    Mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil minimal 5 orang. Guru dapat memastikan anak mendapatkan personalisasi pengalaman belajar yang bermakna, menantang, dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Pastikan siswa di kelompokkan berdasarkan kemampuannya masing masing.

2.    Siswa di berikan kesempatan untuk memilih tantangan sesuai kemampuannya. Guru dapat memberikan 2 opsi yaitu Merdeka berkarya lewat Video Pembelajaran Teks Procedure atau Merdeka berkarya lewat tulisan/ Voice note.

3.    Siswa di minta menuliskan pengalaman belajar yang sudah di jalani selama PJJ.

4.    Siswa di beri waktu yang bisa disesuaikan atau fleksible.

5.    Siswa saling share dan berbagi komentar yang membangun (tutorial teman sebaya)

Melalui tantangan yang di berikan guru, siswa akan memiliki motivasi untuk bersaing secara sehat dalam belajar. Kemampuan siswa yang tidak merata akan menumbuhkan karakter bertanggung jawab, peduli, tekun, dan percaya diri. Mengapa? Karena siswa secara berkelompok akan membuat ide yang sama dan menyelesaikan tugas bersama sama. Karakter percaya diri akan terlihat dalam cara siswa mempresentasikan dalam bentuk video pembelajaran. Bekerja sama dengan teman satu kelompok akan menghindarkan siswa bosan dalam belajar. Rasa sendiri, tak percaya diri akan hilang. Yang akan timbul adalah rasa senang dalam belajar.

“Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali” (Aristoteles)

Profil penulis

Ratih Dwi Nugrahaeny Sanery S,Pd kelahiran Tanjung Redeb,25 Maret. Mengabdi sudah 16 tahun di SMPN 3 Tanjung Redeb. Biasa di panggil”Mom Ratih” oleh siswanya. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.

Pengalaman menjadi Instruktur Nasional K13 tahun 2013 dan melakukan pengimbasan di Berau dan Sesayap,Kaltara. Tahun 2018 Mengikuti Penyegaran Instruktur Nasional di P4TK Jakarta dan melaksanakan PKB Mandiri melalui MGMP Bahasa Inggris. Menjabat sebagai Bendahara periode 2019-2021

Alumni dari Kelas Sagusabu Kabupaten Berau tahun 2018, Alumni Kelas Menulis Majalah Literasi IV dan Alumni Kelas Sagusabu Kuansing. Buku karya tunggal “Pupus” dan proses buku tunggal kedua. Bisa dihubungi di [email protected] atau no WA 082319296673