
Bagai Tertusuk Belati (Puisi)
Mungkin aku hanya bisa menulis puisi
Hanya bisa belajar membenci
Menghapus cinta penuh basa basi
Kini aku seperti tertusuk belati
Menancap pasti menghilangkan segar pagi aroma melati
Perihnya mencintai bagai orang tak berarti
Aku benci seperti ini
Apalah aku ini
Hanya mampu sembunyi dibalik angkuh diri
Keras hati seolah mengamini luka yang kian menggerogoti
Semua seperti mimpi
Datang dan pergi menguras emosi tak bertepi
Aku urungkan cintaku dan memilih kembali
Menyaksikanmu kini bagai memakan duri
Sakit tak bisa tertahan lagi
Menjumpai mu bagai memasuki peti mati
Mencekik ulu hati
Menenggelamkan jati diri yang lama tak tersentuh kata biadab penuh muslihat tersembunyi
Aku kini mengerti
Kau datang hanya menyakiti
Tulis, 22 Februari 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow...puisi yang penuh dengan kesakitan....Sepenuh rasa..sepenuh jiwa...Sukses Bu ratih...Barakallah..