Puisi "Aku Benci"
Maafkan aku yang tak lagi bisa mengimbangimu
Tak bisa fashionable layaknya kamu
Tak stylish seperti kaum muda hedonis
Aku dan perkembanganku yang kian cupu
Bahkan menuju layu bagai bunga yang tak pernah disapa rindu
Maafkan aku yang hanya penikmat sederhana
Tak punya kuasa atas kemewahan dunia
Aku kini menyadari keberadaanku diantara rona rona bahagia maya
Aku ingin pergi, teriak, dan lari sekuat kaki ku berhenti
Tak peduli luka perih menyayat telapak dan jari-jari kakiku
Aku benci akan kebohongan yang terus menghujam
Aku benci akan kemunafikan yang terhunus dalam
Aku benci tubuhku rebah diantara belantara surga jahanam
Aku benci dunia dan kebodohan yang melingkupinya
Lebih baik aku pulang
Tombo, 22 Maret 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pulang ke mana bun... ah... bait terakhir membuat jantungku terhenti sejenak.. Tanyaku hadir... Kamu kenapa?
Pulang dalam sederhana yang membuatku bahagia bun....