Puisi "Tanda Sayang"
Tak apa musibah datang
Asal jadi tanda sayang
Bagaimana jika kita dilupa Tuhan
Maka sesal tak tertahan
Rasa sedih, emosi, benci kadang berbaur ambisi
Mengisi ruang hati yang begitu sepi
Fenomena mati tak pernah memberi janji pasti
Menjadi teka teki tiada henti
Kepingan amunisi bersiap menghujam dada
Dan membentuk luka menganga
Memuncratkan aroma amis eritrosit
Biarkan alam menjalankan peran
Agar kita kenal siapa kawan
Basa basi di tengah perih
Kadang datang menindih
Tak kenal pedih
Percayalah musibah buat kita tabah dalam melangkah di tengah susah
Tetapkan iman melekat di dada
Agar mimpi merindu surga tak sia-sia
Bangkit dari kehilangan,
Bangkit dari duka mendalam
Kembali tahu diri
Ingat mati
Tak lagi tinggi hati
Tulis, Desember 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tuhan telah gariskan, Semua terjadi atas izin-Nya, Senoga sabar disematkan, Pada jiwa yang lemah, Pada hati nan lara, Agar tetap tegar melangkah, Semoga bisa menjadi ibrah Sukses slalu Bund....barakallah
Aamiin Wa fik barakallah bu Semoga bisa jadi pengingat kita yang masih di dunia