Semangat pagi sahabat gurusianer dimanapun berada salam semangka dari Probolinggo. Pada kesempatan ini saya masih berbagi tentang Covid-19. Untuk mengetahui penyakit tersebut bersemayam dalam tubuh kita atau tidak, kita dianjurkan melakukan tes. Sedangkan jenis tes Covid-19 yang sering digunakan yaitu rapid test antibodi, rapid test Antigen/swab Antigen, dan Swab PCR. Dari ketiga jenis tes tersebut Swab PCR dipercaya mampu memperoleh hasil yang lebih akurat, swab merupakan cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan sedangkan PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Dan kemarin Kamis 7 Januari 2021 aku menjalani tes Swab PCR.

` Dengan mendatangi Rumah Sakit setempat aku yang didampingi pacar halalku mendaftar sebagai pasien mandiri untuk menjalani tes swab PCR. Meskipun telah disediakan swab PCR gratis bagi keluarga yang pernah menderita Covid-19 tetapi aku memilih mandiri, dengan merogoh kocek delapan ratus ribu rupiah aku menjalani tes ini , ketika alat sebesar lidi itu dimasukkan ke lubang hidung serasa masuk ke dalam banget dan beberapa detik serasa “nyengg” sakitnya beberapa detik saja. Dan kutahan dengan mencengkeram tas yang aku bawa, “ ah untung alatnya sebesar lidi, coba kalo sebesar ranting pohon bakal tidak bisa masuk ke lubang hidungku nih”,,,wekwekwek.. beberapa saat setelah tes merasakan akan bersin tapi tak kunjung bersin. Tetapi beberapa jam kemudian rasa itu akan hilang dengan sendirinya.

Apapun hasilnya semoga aku dapat menerima dan menjalani taqdir, dalam minggu ini badanku sehat tidak batuk dan tidak pilek tetapi tenggorokan agak sakit. Dan doa dari sahabat semua merupakan rezeki yang luar biasa bagiku. Akhir kata semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Probolinggo, 8 januari 2021