Zara berlari menghindari terpaan hujan yang lebih deras kemudian berteduh di koridor pertokoan. Tak ingin pakaiannya basah saat bertemu faisal sebentar lagi. Wajah gadis itu terlihat merah merona, terlihat senyum kebahagiaan disudut bibirnya. Zara meyakini kalau faisal sangat menyayanginya sehingga ia menerima pinangan lelaki yang baru dikenalnya 6 bulan lalu.

Mereka berjanji untuk bertemu sore ini di sebuah restoran yang sudah disepakati. Tinggal beberapa puluh meter lagi berjalan Untuk sampai ditempat yang dituju Tiba-tiba ia bertabrakan dengan seorang wanita berparas ayu memakai kerudung hijau muda. " maaf, Saya tidak sengaja mbak..." ucap wanita itu lembut. Sekilas zara melihat airmata di pipinya namun perempuan itu bergegas meninggalkannya tanpa sempat berbasa-basi.

Zara melanjutkan langkah hingga diujung jalan ia melihat sosok Faisal sedang berdiri menunggu dengan senyuman khasnya yang mempesona. " sudah menunggu lama mas?" sapa Zara yang hanya dibalas dengan senyuman sambil menarik tangan Zara memasuki restoran.

" kutinggal ke toilet sebentar ya za, kamu pesan aja". Ucap Faisal sambil berjalan meninggalkan Zara duduk sendiri. Tak berapa lama Zara melihat hape Faisal yang tertinggal di meja itu berbunyi dan terlihat foto seorang wanita. Dengan sedikit ragu Zara mengambil hape itu dan memperhatikan foto gadis di profil panggilan. " ini seperti perempuan yang tadi menabrakku" bisiknya dalam hati. "apakah hubungan mereka? Apakah tangisan perempuan tadi karena Faisal?" berbagai tanya berkecamuk di pikiran Zara. Tak lama kemudian Faisal datang dan melihat panggilan di hapenya.

Tanpa ditanya faisal menjelaskan bahwa itu adalah telepon dari mantannya. Dengan bangga faisal menjelaskan bahwa dia lebih memilih Zara karena merasa Zara adalah jodohnya. Namun bayangan kesedihan dimata perempuan yang dia jumpai tadi membuat Zara bingung dan malah merasa tak adil padanya.

" Apakah dia adalah perempuan yang mas temui barusan?" tanya Zara. " iya betul, kok kamu tau?" selidik Faisal penasaran. " ahh.. Gak kok. Aku nebak aja." Zara mengelak untuk menjelaskan. Namun dalam hatinya ada rasa tak nyaman. Dia ingin menyelidiki lebih jauh mengapa perempuan itu menangis.

Setelah pertemuan itu Zara mulai mencari tau siapa perempuan itu dan mencari nomer kontaknya. Dia berusaha mengenalnya dan menyelidiki bagaimana hubungan mereka sebelumnya. Zara begitu ingin tau apa arti airmata gadis berkerudung hijau itu.

Hingga sebuah Rahasia akhirnya terbuka, Zara harus menghadapinya.

Bersambung....