BATAM, mediaguru.ID – Sebagai seorang guru PAUD di KB Rancage, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Redi Awal Maulana, 43, nampak begitu antusias. Redi sudah tidak sabar menunggu para pejabat dari Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, membuka pelatihan. “Ini akan menjadi kesempatan baik buat saya untuk menulis buku,” tegasnya.

Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas mengundang puluhan GTK PAUD dan Dikmas dari berbagai daerah ke Hotel Aston Batam. Mereka akan mendapatkan pelatihan menulis bahan literasi. Pelatihan yang disebut Workshop Penulisan Bahan Literasi bagi GTK PAUD dan Dikmas ini dimulai tanggal 23 sampai dengan 26 April 2019. Pelatihan ini menghadirkan 3 narasumber dari MediaGuru yaitu Mohammad Ihsan, Eko Prasetyo dan Yossilia.

Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Direktorat untuk meningkatkan minat dan kompetensi menulis para GTK PAUD dan Dikmas. Pada pembukaan pelatihan, Kepala Tata Usaha, Alhidayati Aziz, sebagai penanggung jawab kegiatan menegaskan, “GTK PAUD dan Dikmas adalah ujung tombak pendidikan. Ide-ide cemerlang mereka perlu diketahui masyarakat luas. Menulis menjadi salah satu cara mewujudkan itu.”

Selama 4 hari, para peserta dilatih membangun kebiasaan dan minat menulis, menghasilkan karya satu buku sebagai bahan literasi dan membangun rasa percaya diri untuk menjadi penggerak literasi di tengah masyarakat. Peserta perlu menumbuhkan budaya belajar dan literasi mulai dari keluarga, sekolah hingga masyarakat luas untuk meningkatkan kualitas kehidupan diri sendiri dan orang lain. Mohammad Ihsan, CEO MediaGuru, dalam pemaparannya meminta peserta untuk tidak berhenti belajar hanya karena sudah merasa “matang” karena tahap setelah “matang”adalah “busuk”.

Karya yang dihasilkan peserta nantinya akan diseleksi. Hasil seleksi akan menentukan apakah peserta menerima penghargaan selanjutnya dari Direktorat. Pelatihan ini ditutup oleh Kasubdit Program dan Evaluasi, Suyatno. “Mulai dari sekarang, saya yakin para peserta mampu menulis, melahirkan ide-ide hebat dan mendongkrak budaya baca masyarakat,” tegas Suyatno. (ratna dumasari)