Ratna Hidayah Sugiarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dengan Layak Berbagi Karya dengan Dunia

Dengan Layak Berbagi Karya dengan Dunia

Berbagi Karya dengan dunia merupakan kata-kata yang luar biasa, ada prestasi , ada semangat dan ada makna terpendam untuk meraihnya, bagaikan meraih bintang di langit. Yang artinya meraih prestasi yang luar biasa dan tidak semua orang bisa mendapatkannya karena adanya kesulitan untuk mendapatkannya.

Pastilah ada sesuatu yang menarik minat, atau menarik perhatian sehingga karya kita mendapatkan perhatian hingga layak menjadi karya yang pantas dibagikan untuk dunia.

Dalam membuat suatu karya, salah satu tujuannya adalah karya kita mendapat perhatian dari khalayak luas. Namun kadang kala ada suatu karya yang dibuat dengan ketidak sengajaan namun karya tersebut meledak di dunia. Contohnya kata-kata "Bercyhanda...." yang sekarang sangat viral di kalangan anak-anak muda. Sebenarnya kata-kata bercyhanda sering digunakan sehari-hari dalam percakapan. Namun di mata orang yang jeli ternyata kata-kata bercyhanda itu bisa menjadi kata-kata yang sangat menarik perhatian dan lucu sehingga menjadi viral dan banyak yang menyukainya, menirunya, bahkan bisa jadi viralnya sampai di seluruh dunia.

Karya itu bisa berupa apa saja, dalam bidang seni, arsitek, kaligrafi dan sebagainya. Dan karena saya seorang guru. Maka saya mencoba berkarya di bidang pendidikan yang berkaitan dengan tugas saya sebagai seorang guru Akidah Akhlak yang mengemban tugas cukup berat yaitu mendidik dan mengajar siswa terutama mendidik akhlak mereka dengan tujuan agar mereka mempunyai akhlakul karimah (akhlak yang baik dan berbudi pekerti yang luhur) Apalagi jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran 5P (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam kurikulum merdeka yaitu Mendorong siswa jadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila (detik Sumut)

Di zaman sekarang ini berdasarkan apa yang saya alami dan saya lihat setiap hari di sekolah banyak anak-anak yang berkata tidak pantas. Sering kali mereka memanggil teman- temannya bukan dengan namanya, tetapi memanggilnya dengan kata-kata yang tidak pantas itu, panggilan itu saru dan tidak pantas untuk didengarkan, terutama bagi orang yang tinggal di Jember. Kata-kata itu adalah "Chuk". Namun anehnya anak yang dipanggil menoleh saja, tanpa tersinggung, mereka malah tertawa, santai saja. Padahal pada zaman saya masih SMP atau MTS dulu kata-kata itu merupakan kata-kata umpatan yang tidak pantas untuk diucapkan juga didengarkan dan harus dihindari, jadi apabila kita dipanggil dengan kata-kata itu pasti marah karena dianggap mengumpat pada kita. Namun sekarang kata-kata itu menjadi kata-kata yang populer di kalangan remaja, dan mereka menganggap itu adalah sesuatu yang biasa saja. Padahal guru yang mendengarkan sangat risih dan sangat tidak nyaman kalau anak-anak sedang menggunakan kata-kata itu.

" Astagfirullaah, pertanda apakah ini kalau sesuatu yang jelek dan tidak pantas dianggap biasa saja. Apakah anak-anak di zaman sekarang sedang mengalami penurunan moral dan akhlak?

Jadi itulah yang melatar belakangi keinginan saya untuk menuliskan Karya ini, sebagai sharing bagi sesama guru baik yang ada di Indonesia atau di seluruh dunia serta menjadi karya yang mendunia.

Dan untuk membentuk murid-murid supaya menjadi manusia yang berakhlakul karimah selalu saya mengingatkan kepada murid-murid saya yang sedang berbicara tidak baik untuk menggantinya dengan kata-kata yang baik, seperti: Astagfirullaah, Subhanallaah, dan sebagainya supaya mereka selalu mengingat Allah SWT.

Begitulah usaha saya dalam membuat Karya yang mendunia dan diterima oleh dunia dengan membentuk siswa yang mempunyai akhlakul karimah sehingga layak diterima oleh dunia.

Semoga Allah meridhoinya Aamiin...

Jember,24 Januari 2024

Penulis bernama: Ratna Hidayah Sugiarti,S.Pd.I

Lahir di Jember, pada tanggal 29 April 1971

Sekarang Mengajar di MTsN 2 Jember

Dengan alamat e-mail: [email protected]

Dengan no.WA: 085231665335

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post