Cerita ini saya awali berdasarkan pengalaman saya pada saat saya masih sekolah di SMP. Waktu itu, dunia pendidikan masih belum maju seperti sekarang ini. Anak -anak sekolah banyak yang tidak memakai sepatu

pada saat berangkat ke sekolah. Meraka bertelanjang kaki berjalan bersama teman-temannya walaupun sekolahnya jauh. Sebenarnya ada juga yang naik sepeda tapi bukan sepeda motor, namun masih menggunakan sepeda engkol. Karena saat itu ekonomi penduduk masih belum sejahtera seperti sekarang ini bahkan untuk makan nasi putih pun masih susah. Banyak penduduk yang makan singkong kadang di campur nasi. Pelajaran di sekolah masih belum disampaikan oleh Guru dengan cara modern seperti sekarang ini. Guru menulis di papan tulis dengan menggunakan kapur tulis putih untuk menyampaikan materi pelajaran dan apabila sudah selesai menyampaikan materinya, papan tulis di hapus dan mengeluarkan debu yang berterbangan. Berrr...

Yah begitulah, pada zaman itu satu-satunya sumber ilmu adalah buku pelajaran untuk siswa. Mereka membawa buku paket bila berangkat ke sekolah, dan juga buku tulis. Rasanya sangat berat. Karena semua buku itu dicangklong di pundak. Walaupun demikian aku dan teman-temanku selalu bersemangat untuk berangkat ke sekolah. Kalau ada tugas di rumah atau PR dari Bapak dan Ibu Guru di sekolah kami kerjakan dengan menggunakan lampu Petromax, semuanya masih sangat sederhana. Jalan raya masih sangat sepi dan gelap di malam hari. Setelah mengerjakan tugas akupun langsung tidur karena memang tidak ada lagi yang bisa di kerjakan.Televisi masih jarang sekali yang punya. Hanya orang-orang kaya yang punya televisi. Satu-satunya hiburan di rumah adalah mendengarkan radio. Waktu itu ada sinetron di radio yang sangat terkenal yaitu Butir-Butir Pasir di Laut yang disiarkan oleh RRI.

Di zaman sekarang bedanya sangat jauh dengan zaman dulu, tekhnologi sudah berkembang dengan begitu pesatnya, lampu-lampu sangat terang di malam hari. Seperti tidak ada bedanya antara malam dan siang. Dengan majunya tekhnologi tentu saja pembelajaran semakin berisi karena bisa diisi dengan apa saja. Sarana dan prasarana sudah diperbaiki oleh negara. Jalan raya sudah sangat bagus, alat transportasi sudah sedemikian canggihnya. Apalagi di zaman sekarang ada alat kecil dan mungil, namun pengaruhnya sangat luar biasa, bisa memegang dunia, "namanya HP". Semua bisa dilakukan dengan HP ini, mulai dari belajar membaca, menghitung, mengaji, informasi, pengajian, syer pembelajaran dan sebagainya. Sangat mudah dilakukan. Bahkan di zaman sekarang belanjapun menggunakan Hp.

Pengalaman saya sebagai seorang guru dengan majunya teknologi seperti sekarang ini, tentu banyak sekali membantu. Terutama dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu sangat mudah untuk memberikan informasi kepada siswa apabila ada informasi atau yang tugas yang perlu disampaikan dan harus segera dikerjakan. Dengan HP semua tugas bisa segera diselesaikan dan dikirimkan. Dan saya yakin sekali siswapun pasti merasa sangat senang dengan dengan HP ini. Karena mereka pun akan sangat mudah dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Mereka tinggal browsing untuk tugas yang yang tidak bisa menjawabnya. Bahkan mereka bisa mencari dan belajar sendiri di rumah. Dan begitulah, “Apabila kemajuan tekhnologi ini kita bisa memanfaatkannya dengan baik tentu pembelajaran menjadi sangat berisi dan membawa hasil yang luar biasa.

Bunga mawar berdaun gerigi

Harumnya menyebar sampai angkasa

Dengan kemajuan tekhnologi

Pembelajaran makin berisi dan luar biasa

Jember,19 Maret 2023

Assalamu’alaikum

Hai, Perkenalkan...

Namaku Ratna Hidayah Sugiarti, S.Pd.I

Aku lahir di Jember, pada tanggal 29 April 1971

Aku seorang Guru, sekarang mengajar di MTsN 2 Jember.

Alamat emailku: [email protected]

And hubungi aku di No.WA: 085231665335 Thank you