AYAM PANGGANG GANDU SIAPA MAU?
#KOLOM
#TANTANGAN MENULIS HARI KE _14
#MAGETAN BEAUTY OF JAVA_5
Menulis tentang ciri khas Kabupaten Magetan memang mengasyikan, selain untuk lebih mengenal unggulan daerah sendiri sekaligus untuk mempromosikannya. Apabila bapak ibu pembaca search di google ayam panggang Gandu, maka akan muncul postingan yang bikin lidah bergoyang dan perut keroncongan. Nama dusun Gandu, kelurahan Karangrejo, kecamatan Karangrejo merupakan sentra ayam panggang yang sangat populer. Hingga ke luar kota namanya sudah dikenal, maka tidak mengherankan jika setiap hari permintaan ayam panggang selalu berdatangan. Sehari bisa menghabiskan 150 hingga 200 ayam panggang, bahkan pada hari lebaran bisa mencapai 600 hingga 700 ekor ayam panggang sehari. Di Gandu hampir satu dusun mempunyai usaha membuat ayam panggang, tapi ayam panggang bu Setu dan bu Suryani yang paling ramai dan terkenal dibanding lainnya,
Kebanyakan orang menganggap ayam panggang dan ayam bakar adalah sama walau sebenarnya pada waktu proses memasak berbeda. Yang membedakannya adalah cara memasaknya, ayam panggang dimasak tanpa menempelkan bahan makanan tersebut ke api/bara api. Alat bantu yang biasa dipakai untuk memanggang yaitu wajan dari tanah/kreweng di letakan di atas tungku/pawon yang memakai kayu bakar. Sehingga lebih sehat karena memanggangnya dengan cara tradisional. Sedangkan untuk ayam bakar bahan makanan yang ingin dimatangkan akan ditempelkan di atas bara api secara langsung. Akibatnya permukaan bahan makanan tersebut menjadi gosong dan menimbulkan aroma yang khas. Guna mempermudah proses pembakaran, sejumlah orang menggunakan alat bantu bakaran khusus untuk membantunya dalam membolak-balikkan bahan makanan yang sedang dibakar tadi.
Proses pengolahan ayam panggang bisa dikatakan lebih sehat dibandingkan dengan ayam bakar. Hal ini dikarenakan proses pemanggangan akan menghasilkan zat karsinogen dalam jumlah yang lebih sedikit ketimbang proses pembakaran. Bahkan pada proses pemanggangan, kita bisa mengurangi lemak yang ada pada daging ayam tersebut. Cocok untuk yang sedang program diet. Ayam panggang Gandu disajikan panas-panas baru diangkat dari tungku bersama nasi, urap, sambal lalapan, bothok dan pelas. Dimakan bersama-sama sanak saudara atau teman dengan duduk lesehan. Bersenda gurau atau sekedar melepas kangen sambil menikmati ayam panggang yang aduhai rasanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan informatif, bermanfaat. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih bapak, salam literasi, ijin sy follow, sukses selalu
Wah, jadi pingin ... keren Bu..sukses selalu
Trima kasih ibu Sanria aamiin, dgn senang hati ditunggu di Gandu
Kok jadi pengin ayam panggang gandu bunda
Haha iya bapak, apa diantar ayam panggangnya, siaapp
Wah enak sekali bunda....pengeeeen. Keren bunda.sukses selalu.salam literasi
Silahkan main ke Magetan bun, siap mengantar dg senang hati
Top masuk reportase mantabSalam sukses kak
Trima kasih masukannya adik dua, siaaap lanjut reportase lainnya
Kapan-kapan bisa diajak ke sana, he
Siaapp, adik patma diajak juga