BATIK PRING SEDHAPUR YANG EKSOTIS
#KOLOM
#TANTANGAN MENULIS HARI KE _7
#MAGETAN THE BEAUTY OF JAVA_1
Bapak ibu sudah pernah jalan-jalan ke kota Magetan? Yaa… Magetan sebuah kota kecil yang asri di kaki gunung Lawu. Mendengar nama Magetan pasti akan ingat Telaga Sarangan, atau produk unggulan kulit di jalan Sawo, dan juga batik Pring Sedhapurnya. Tulisan yang mengulas sejarah, filosofi, serta cara pembuatan batik Pring Sedhapur bisa ditemukan di hampir semua media, buku maupun internet. Namun tidak ada salahnya jika penulis ikut menyumbangkan apresiasi yang bisa menambah khasanah tulisan tentang Batik Pring Sedhapur. Sentra batik di dukuh Papringan desa Sidomukti, kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Keterampilan membatik warga dukuh Papringan didapatkan dari nenek moyang mereka yang masih keturunan kerabat keraton Mataram. Menetap di dukuh Papringan Sidomukti dan menurunkan keahlian membatik. Dan terkenal dengan nama batik Sidomukti. Maka tidak heran jika masyarakat Papringan mempunyai keahlian membatik turun temurun. Seiring waktu perkembangan jaman minat generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan kerajinan batik Sidomukti mulai berkurang. Selain itu motif batik Sidomukti cukup rumit dan proses pembuatan membutuhkan waktu yang lama sekitar 2 hingga 3 Minggu untuk menghasilkan selembar batik.
Namun ada Bapak Sutikno yang pada waktu itu menjabat sebagai kepala desa Sidomukti, sekitar tahun 1998 beliau merasa prihatin dan ikut memikirkan bagaimana supaya batik Sidomukti tidak punah dan tetap diminati generasi sekarang. Kemudian timbul ide dengan melihat banyaknya tanaman rumpun bambu yang tumbuh di dukuh Papringan. Kenapa tidak menciptakan motif batik yang baru, pembuatannya mudah, tidak memerlukan waktu lama namun mempunyai nilai jual dan kualitas yang bagus. Begitulah awal mula batik Pring dimunculkan bahkan menjadi seragam di lingkup pemerintah Kabupaten Magetan.
Kata “Pring Sedhapur” dalam bahasa Indonesia “Pring” adalah bambu sedangkan “sedhapur” adalah serumpun. Filosofi serumpun bambu itu melambangkan persatuan, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Bambu juga mempunyai banyak sekali manfaat diantaranya, daun untuk pupuk, bambu untuk bahan mendirikan rumah, bambu yang disayat kecil bisa untuk tali, anyaman berbagai macam kerajinan, dan rebung atau akarnya bisa disayur. Kebetulan dukuh papringan banyak tanaman bambu, dan mana dukuhannya juga sudah melambangkan nama bambu. Batik Pring yang cantik dan elegan bisa dilihat dari corak dan warna yang berani. Merah, kuning, hijau, biru, ungu dan lain sebagainya.melambangkan keberanian, rasa optimis, kemauan bekerja keras, lembut namun kokoh. Ditambah puluhan motif pring berpadu dengan bulan, gunung, burung, truntum, bunga, rumput dan lain sebagainya. Eksotik didapat dari unsur bambu yang kuat. Bambu biasanya tumbuh di daerah pedesaan melambangkan kesuburan, kemakmuran dan kekuatan desa. Desa yang kuat subur makmur akan menjadi pondasi penopang pembangunan bangsa. Bagaimana, berminat memakai batik Pring Sedhapur?

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Karya seni yang keren menewen. sukses selalu. salam kenal
Trima kasih perhatiannya bu Sanria, salam literasi dan salam kenal dari Magetan
Saya belum pernah ke Magetan, Bu. Menawan sangat itu batiknya. Hehehe. Terima kasih sudah berkunjung dan follow saya, Bu. Siap follow back
Trima kasih Bu Sri Rahayu, alhamdulillah saling mendukung, silahkan mau pesan batik mungkin hehe
Mantap..bisa sekalian promosi nih..he.he..salut artikelnya
Asik pak, nanti saya dibawain batik ini ya kalau ke Magetan hehehe
Kereeen... saya juga mau donk.. hehehe
Boleh, atau tindak ke Papringan sendiri sekalian mengenang masa2 di Plaosan 2 haha
Warna2 yg terang, spt batik2 pesisiran atau madura. Keren..
Trima kasih Ibu Nur Handayani, biar sekali melihat langsung tertarik hehe
tulisan menambah pengetahuan ttg batik, keren bu....sukses selalu
Trima kasih bpk, sukses slalu juga kagem panjenengan