KISAH MISTIS DI PERSAMI SEKOLAH (Bagian 1)
#TANTANGAN MENULIS HARI KE _17
Persami atau perkemahan Sabtu Minggu adalah perkemahan yang diadakan di sekolah dalam rangka mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru yaitu kelas VII. Biasanya diadakan setelah pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa) selesai, Sekaligus pengenalan Pramuka sebagai ekstra wajib di kurikulum 13. Diantara peserta didik baru kelas VII ada tiga bersaudara yang kebetulan kembar tiga, mereka bernama Eko, Dwi dan Tri. Eko dan Dwi sangat mirip sehingga orang akan susah membedakan mana Eko mana Dwi. Jadi harus ditanya terlebih dahulu ini Eko apa Dwi, lucunya mereka sering bertukar nama sehingga bikin bingung bapak ibu guru maupun teman-temannya. Sedangkan Tri paling mudah dikenali karena mempunyai tahi lalat di pipi, mirip bintang film Rano Karno orang bilang. Yang disukai teman-temannya dari kembar tiga tersebut yaitu mereka suka menolong dan tidak nakal.
“Eko apa Dwi ya kamu, kakak minta tolong, bantu memindahkan kayu bakar untuk api unggun di tengah lapangan.” Kata Bremi ketua OSIS. “Siap kak, saya Dwi lihat baik-baik wajah saya yang keren ini.” Jawab Dwi sambil pamer senyum sok manisnya. Bremi tersenyum, dalam hatinya sok ganteng deh kamu dik. “Oke sip, sekalian diumunkan lewat speaker kalau nanti sholat magribnya berjamaah di masjid sekolah, suruh siap-siap berwudhu dahulu.” Perintah Bremi. “Ini panitia kenapa suka sekali kasih perintah ya, sebel deh.” Eko bicara pelan berharap Bremi tidak mendengar. “Omong apa kamu dik?” Tanya Bremi sambil melihat tajam ke Dwi. “Nggak kakak, itu lo kakak keren banget, pasti banyak yang ngefans.” “Oh itu…pastilah artisnya SMP Harapan gitu loh.” Lanjut Bremi sambil mengusap rambut hitamnya dengan bangga sambil berlalu.
Akhirnya Dwi memindahkan kayu bakar setelah memberikan pengumuman untuk teman-temannya persiapan sholat Magrib berjamaah. “Ko, Tri bantuin aku dong, masak dari tadi kalian asyik sendiri.” Protes Dwi pada saudara kembarnya tersebut. “Iya tenang saja, nanti aku bantuin berdoa biar cepat selesai.” Kata tri sambil menangkupkan tangan posisi berdoa. “Haha…mana kayu bakarnya banyak banget, anak-anak lainnya mana kok gak ada?” Kata Eko merasa kasihan pada saudaranya itu. “Mungkin kumpul di masjid persiapan sholat jamaah. “Ya sudah ayok aku bantuin, Tri kamu jangan lihat saja, biar cepat selesai.”
Tidak berapa lama urusan kayu bakar selesai, mereka bertiga segera bergegas menuju ke masjid yang terletak di halaman samping sekolah. Namun saat melewati ruang lab Bahasa tampak seorang ibu-ibu memakai daster panjang warna putih dan rambut terurai melambaikan tangannya kepada kembar tiga. Kembar tiga saling berpandangan. “Siapa ibu itu?” Kata Eko heran. “Iya, mungkin ibu kantin minta bantuan menyiapkan makan malam untuk peserta persami.” Balas Tri. “Sudah..ayo kita kesana.” Ajak Dwi sambil berjalan mengikuti ibu kantin tersebut.
“Siapa tahu nanti kita bisa ambil makan duluan, hehe…” Sahut kembar lainnya. Tanpa dikomando mereka bertiga segera berlari mengikuti ibu kantin, melupakan tujuan semula untuk sholat magrib berjamaah di masjid. Suasana sekolah mulai remang-remang, lampu yang terpasang di lap juga sudah lama mati, ditambah rerimbunan pohon kelengkeng dan matoa semakin membuat senja semakin gelap. Kembar tiga berlari, namun begitu sampai di dekat lorong kelas VII ibu kantin sudah tidak nampak. Kembar tiga tampak kebingungan, merasa heran kenapa ibu kantin sudah tidak kelihatan. Karena penasaran mereka celingak celinguk melihat ke ujung-ujung lorong siapa tahu ibu kantin kelihatan. Namun belum sampai ketemu, tiba-tiba dikejutkan oleh suara dari balik rimbunan pohon.
Bersambung…
Plaosan, 28 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren..rada-rada serem nih... ditunggu lanjutannya Bun. Sukses selalu
Trima kasih bun, bacanya cari tmn biar gak serem haha..
Serem Bund. Tulisan yang keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Aamiin trima kasih bun. Gak serem kalau bacanya siang hari hehe
Keren Bun, Salam literasi. Salam sukses Bun
Trima kasih bunda, sama-sama, sukses juga buat bunda
Kereeeeen Buncan, salam literasi, sukses selalu.
Trima kasih, aamiin saling mendoakan bunda
Wow..kisah seru dan menyeramkan...juga keren..mulai membuat cerber nih..salut..lanjutkan..apalagi namaku ada di situ juga wkwkwk
Wkwk tdk sengaja ada nama njenengan di situ, mohon diijinkan dan bimbingannya
Selalu saja ada cerita mistis dalam acara malam ya Bun. Menambah kesan saat persami. Keren. Salam literasi, sukses selalu.
Trima kasih sudah berkenan membaca bapak, salam literasi, aamiin, sukses juga untuk bapak
keren... kita saling follow yuk
siaaap ibu Rita salam kenal, saya follow
Cerpen tentang kisah mistik di persami sekolah, kadang kala membuat merinding bulu kuduk. Penasaran akhir ceritanya, pasti makin keren. salam literasi ibu Ratna.
Trima kasih Ibu Ros, ditunggu ya endingnya penuh kejutan hehe
Mantap! Nightmare
Pak Rizal salam literasi, selamat jurit malam hehe
mantul bu... salam
Salam kembali bapak, trima kasih
Keren kak, salam hujan buku..sukses selalu.
trima kasih Dik, masih belajar menulis, hehe, hidup HB !!
Mantap Bu.... Jadi merinding baca malam-malam gini , tp penasaran lanjutannya.Seangatttt..
Endingnya masih dicari bu hehe, yang nulis juga takut, nunggu siang baru berani nulis lanjutannya