#TANTANGAN MENULIS HARI KE _23

Alhamdulillah tagur hari ke 23. Setelah berhari-hari terseok-seok mencari ide untuk menulis. Awal mula ikut tantangan menulis dalam hati ragu, yang pertama apa bisa saya menulis dengan konsisten selama 30 hari terus-menerus tanpa henti (kalau bolong sehari pasti wajib remidi mulai dari awal lagi). Yang kedua bagaimana membagi waktu di sela-sela mengerjakan tugas di rumah, di sekolah yang tidak jua berkurang walaupun di masa pandemi covid 19 seperti saat ini. Yang ketiga saya masih merangkak dalam hal menulis, meskipun sejak 2018 tergabung dalam sebuah komunitas literasi Hujan Buku. Tapi entah darimana keberanian itu muncul, rasa minder, takut salah menulis menguap seolah tertiup angin musim kemarau di bulan September.

Terinsipirasi sahabat, teman, penggiat literasi yang tiada henti menyerukan kegiatan baca tulis, timbul semangat untuk ikut berpartisipasi dalam Bahasa Jawanya Pupuk Bawang (masih kecil ikutan-ikutan, pelengkap kalau salah tidak dihukum). Berjalan seiring tugas di sekolah sebagai wakil kepala sekolah kurikulum yang bertugas dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kurikulum disekolah. Penyusunan program kerja pengajaran, program kerja tahunan, program kerja semester, menyusun anggaran kegiatan untuk peningkatan pelaksanaan kurikulum, menyusun kalender Pendidikan, menyusun pembagian tugas mengajar para guru dan tugas tambahan yang lainnya, Menyusun jadwal pelajaran, jadwal pelaksanaan ulangan dan masih segudang lainnya. Apalagi saat pandemi seperti ini, pembelajaran daring maupun luring harus selalu siaga, memastikan semua bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Tugas yang tak kalah beratnya adalah penulis sebagai admin BOS (bantuan operasional sekolah) dan operator SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian) yang dituntut update serta cekatan dalam mengerjakan setiap tugasnya. Dengan cermat menginput data, merencanakan, melaksanakan dan melaporkan secara periodik. Serta tuntutan deadline menyerahkan tugas ke dinas maupun BKD adalah pekerjaan yang seolah tiada habisnya. Sedangkan di rumah, sebagai ibu rumah tangga tentu saja mempunyai tugas yang super wajib, menyangkut berjalannya tatanan pemerintahan kecil yaitu keluarga. Sebagai Menteri keuangan, dokter, juru masak, tukang laundry, satpam, guru les, tukang air, baby sitter, perawat, dan sederet pekerjaan lainnya yang jam kerjanya dilaksanakan dengan ihklas demi keluarga. Namun semua dijalani dengan senang hati, tidak perlu berkeluh kesah, karena Allah sudah mempercayakan banyak amanah di pundak ini, dan Allah akan selalu memberikan balasan hikmah yang terbaik untuk ummatNya…aaminn.

Plaosan, 3 September 2020