#KOLOM

#TANTANGAN MENULIS HARI KE _12

#MAGETAN BEAUTY OF JAVA_4

Wilayah kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, terletak di dataran tinggi yang kondisi geografisnya sangat cocok untuk pertanian dan sekaligus tempat pariwisata. Merupakan wilayah kecamatan terluas yaitu 66,09 km², terdiri dari 14 desa dan satu kelurahan. Tempat wisata alam yang menjadi unggulan adalah Telaga Sarangan, Telaga Wahyu, Jalan Tembus Sarangan Tawangmangu, Hutan Mojosemi, Kebun Stroberi Cemarasewu, Air terjun Tirtosari, dan masih banyak lagi. Sedangkan sektor pertanian, komoditas tanaman utamanya sayuran seperti kobis, kapri, labu siam, buncis, seledri, bawang pre atau loncang, terong, tomat, cabe, sawi, kentang, wortel dan masih banyak lagi.

Selain udara yang sejuk, tanah pegunungan yang subur juga pengairan sangat mendukung petani bercocok tanam sepanjang tahun. Wilayah Plaosan tidak hanya mengandalkan air hujan namun juga mempunyai telaga Sarangan dan sumber-sumber air yang mampu mengairi ribuan hektar sawah di musim kemarau. Oleh karena itu pertanian khususnya sayuran bisa panen dalam hitungan bulan dan bisa memasok kebutuhan sayuran di wilayah Magetan dan sekitarnya, Bahkan dikirim ke kota-kota besar seperti Surabaya, Solo, Yogya bahkan Jakarta.

Melihat hampir 90 persen penduduk wilayah Plaosan yang petani sayur maka ada potensi dan peluang yaitu kebun bibit. Kebun bibit adalah sebuah tempat memproduksi atau menyediakan bibit secara berkelanjutan dan terus menerus. Kebun bibit menyediakan bibit yang menjadi pesanan para petani di wilayah Plaosan dan sekitarnya. Begitu luasnya wilayah pertanian di kecamatan Plaosan maka peluang serta potensi kebun bibit sangat luar biasa. Selain mampu menyediakan bibit juga mampu menyerap tenaga kerja. Tenaga kerja di sini tidak diperlukan keahlian khusus, bisa dilakukan oleh tua muda, laki-laki perempuan, yang penting rajin, mau belajar dan bekerja keras, karena butuh ketelatenan untuk menyemai benih hingga siap untuk diambil pemesannya.

Cara penyemaian di kebun bibit masih dilakukan secara tradisional oleh penduduk maupun pemilik kebun bibit yang melayani pesanan partai besar. Namun biasanya terkendala pada tenaga kerja sehingga tidak mampu melayani pesanan partai besar. Petani harus antri untuk mendapatkan bibit. Pemilik kebun bibit menyiapkan lahan untuk persemaian, atau bisa juga diletakkan di kotak dari papan kayu atau stereo foam ukuran 90 kali 90 cm. kegunaannya untuk memudahkan pengangkutan bibit tersebut ke sawah. Usia bibit yang layak ditanam masing-masing sayur tidak sama, rata-rata 3 hingga 4 minggu. Begitu seterusnya tidak pernah berhenti berproduksi, karena setelah dipanen maka akan segera ditanami kembali. Maka dari itu peluang untuk usaha kebun bibit sangat berpotensi. Bapak ibu yang mempunyai hobby bercocok tanam bisa mencoba atau studi tiru di kebun bibit wilayan Plaosan Kabupaten Magetan.

Plaosan, 23 Agustus 2020