Nafa adalah murid SD kelas 1, berkulit sawo matang, hidung mancung dan tentu saja manis, rambutnya panjang lurus hitam legam.  Nafa anak yang ceria dia sangat menyukai film kartun Dora The Explorer di televisi. tiada hari tanpa melihat kartun tersebut. Jiwa imajinasinya membumbung tinggi, namun dia sangat penakut. Nafa takut atau pobhia pada hewan-hewan kecil, serangga, kecoak, kodok, bahkan anak kucing dan anak ayam saja takutnya bukan main. Dia akan menangis menjerit-jerit dan berloncatan merasa geli atau jijik. Entahlah hanya dia yang tahu.

Suatu hari Nafa diajak ibunya pergi ke rumah temannya di desa tetangga, yang terkenal sebagai desa penghasil jeruk pamelo atau jeruk besar di kabupaten Magetan. Tentu saja nafa sangat senang, karena berharap bisa memetik jeruk tersebut sendiri. Dan juga berencana menceritakan pengalamannya kepada ustadzahnya jika masuk sekolah. Apalagi rasanya yang manis segar membuat air liur nafa sudah mau keluar.

Dan benar saja sesampainya di rumah teman ibunya, halaman rumah dan kebunnya penuh tanaman jeruk Pamelo. Semuanya berbuah lebat dan siap dipetik. Setelah berbasa basi sebentar  tuan rumah mempersilahkan ibu dan Nafa ke kebun belakang rumah. Selain penuh tanaman buah jeruk, di situ juga ada sebuah kandang ayam kampung yang cukup besar, ayamnya besar kecil berjumlah ratusan berkeliaran bebas di dalamnya. Tiba-tiba tuan rumah bilang. “ayo Nafa itu di dalam kandang ada pohon jeruk Bali merah gratis buat kamu, petik sesuka kamu, rasanya mak yuuus, segar looo.”  “Maaf bu saya tidak suka jeruk yang tumbuh di dalam kandang.”