Apa yang Anda Pikirkan

Sebenarnya pertanyaan itu ditujukan untuk siapa? Ya, tentu saja untuk orang-orang yang sedang membacanya. Terkadang aku berpikir balik juga “iya ya, memang apa yang sedang aku pikirkan saat ini”.

Kemudian kucoba berpikir sejenak untuk memikirkan apa yang sedang kupikirkan. Saat ini yang sedang ada dipikiranku adalah bagaimana cara membuat tulisan populer sebanyak 300 kata. Tentu hal ini bukan perkara yang mudah. Tak semudah membalikkan telapak tangan. Berkata itu mudah tapi melakukannya yang sulit. Itulah kata-kata yang sering kudengar saat dalam kebingungan.

Pikiranku terus berputar untuk mencari tema apa yang kira-kira akan kutulis nanti. Kadang aku ragu apakah tulisanku bisa diterima dan diminati pembaca. Dalam hati berkata “Aku tak boleh putus asa, harus semangat dan bisa menghadapi tantangan pertamaku dalam pelatihan kepenulisan ini”. Begitu aku menyemangati diri sendiri. Hal ini akan menjadi tulisan pertamaku yang akan berharga bagi prestasi diri sendiri. Hehe… memuji diri, bukan sombong tapi belajar percaya diri agar tetap semangat menulis. Hasil akhinya nanti terserah penilaian masing-masing pembaca. Apapun saran juga kritik yang membangun akan aku terima dengan rendah hati serta lapang dada (biar bisa untuk sepak bola). Maaf bercanda agar gak terlalu serius.

Malam-malam kubelain untuk tak tidur agar tulisan ini selesai tepat waktu, sesuai syarat dan ketentuan yang telah berlaku. Aduh, kaya ngikutin lomba saja. Benar saja aku memang asal nulis sesuai kata hati dan pikiran. Ternyata pertanyaan yang sering muncul ketika kubuka media sosial sangat membantu. “Apa yang sedang Anda pikirkan” betul-betul jitu. Terbukti aku menuis ini juga mengikuti pertanyaan tadi. Yach, tentu saja dengan mengaitkan apa yang benar-benar ada dalam pikiranku.

Aku memang lebih suka menulis sastra yang berkaitan erat dengan daya imajinasi, khayalan, serta pengembangan rasa, dibandingkan dengan menulis yang bersifat ilmiah. Tapi aku juga harus terus belajar mengenai penulisan ilmiah. Hal ini penting juga untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

(Penulis adalah peserta literasi gurusiana Surakarta)