Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cahaya Kehidupan (part 144)

Tantangan gurusiana hari ke 306

Mulai saat itu Wiwi pulang pergi sekolah naik ojek. Hanya Wiwi dan Atila anaknya yang bungsu. Mereka berdua bisa satu ojek saja. Karena badan Atila saat itu masih kecil.

Kebetulan saat itu Wiwi masih berjualan di sekolah. Walaupun tak sebanyak dulu. Saat itu dia hanya menjual nasi goreng. Dan beberapa gorengan.

Pagi seperti biasa dia sudah bangun. Selesai melaksanakan shalat malam Wiwi langsung memasak nasi goreng. Untuk di jual di sekolah. Dan membuat gorengan bakwan, tahu dan pastel. Sebagian di bawa ke sekolah. Sebagian lagi untuk di jual di warung itu.

Sewaktu Wiwi sekolah yang menjaga warung adalah ibu Wiwi yang di bantu juga oleh adik Wiwi.

Kebetulan juga Arini anak Wiwi yang nomor tiga saat itu sudah libur sekolah. Karena telah selesai melaksanakan ujian akhir semester kelas 6. Hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Arini juga bisa ikut membantu neneknya sewaktu Wiwi sekolah.

Di warung itu mereka menjual pop ice dan juga menjual lontong sayur. Wiwi senang bisa bekerja sama dan membantu keuangan ibu dan adiknya. Saat itu mereka punya dua pemasukan sampingan.

Wiwi pun masih tetap semangat menjalani hari-harinya menjadi guru honor. Kabar gembira yang Wiwi dengar dan juga membuat Wiwi cemas. Untuk guru honor K2 akan di adakan tes. Yang jadwalnya juga sudah di tetapkan.

Wiwi memberitahukan kabar itu pada ibu dan anak-anaknya. Dan mohon di bantu juga dengan do'a. Terutama pada ibunya Wiwi mohon do'a restu dari ibunya.

Ibu Wiwi berpesan agar Wiwi harus mempersiapkan dirinya untuk menghadapi tes tersebut.

Begitu juga dengan teman-teman Wiwi di sekolah. Mereka memberi semangat kepada Wiwi. Ada yang membantu meminjamkan soal-soal tes CPNS nya dulu yang masih di simpannya. Agar Wiwi bisa mempelajarinya dan benar-benar siap menghadapi tes tersebut.

Tapi banyak juga yang mengatakan tes tersebut cuma formalitas saja. Mengapa kita harus sibuk-sibuk. Begitu kata mereka.

Tapi beda dengan Wiwi sendiri dia pun tidak mau takabur. Karena dia memang sangat berharap untuk tes kali ini dia harus berhasil. Karena mengingat batas umur nya, hanya ini kesempatan terakhir Wiwi untuk ikut tes.

Walaupun masih menunggu hari. Wiwi pun berjanji takkan menyia-nyiakan kesempatannya kali ini.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 15 Mei 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mksh admin

16 May
Balas



search

New Post