Tantangan gurusiana hari ke 313.

Orang sekeliling rumah tidak ada yang tahu Wiwi ikut tes CPNS. Keluarga besarnya pun yang tahu hanya ibu dan adiknya. Dia tak ingin mengumbar-umbar masalah ini ke semua orang.

Siang itu setelah sampai di rumah Wiwi fokus lagi ke masalah di rumah. Setelah mengganti pakaiannya Wiwi kembali membantu ibunya di warung.

Wiwi menceritakan pengalaman selama melaksanakan tes kepada ibunya.

Setelah mendengar cerita Wiwi, ibunya hanya bisa menguatkan Wiwi. Beliau mengatakan kalau Wiwi sudah melakukan yang terbaik.

" Kalau itu memang sudah rezeki kamu, nanti juga tidak bakalan kemana-mana," kata ibunya juga.

" Kamu jangan lupa untuk selalu berserah diri dan berdo'a kepada Allah. Karena semua yang kita jalani adalah kehendak dari Allah. Kalau Allah berkehendak kamu lulus tahun ini, Inshaa Allah tentu kamu akan lulus. Tapi, kalau kamu gagal, kamu jangan pernah kecewa. Yakinlah, di balik kegagalan kamu nanti, akan ada rencana terindah dari Allah."

Begitulah Perkataan ibunya kepada Wiwi. Yang membuat hati dan jiwa Wiwi menjadi tenang.

Beban pikiran tentang masalah tes yang baru saja selesai sedikit berkurang.

Mulai saat itu Wiwi mencoba pasrah dan terus berdo'a sampai hasil tes tersebut di umumkan. Dan dengan tenang Wiwi kembali menjalani hari-harinya.

Pagi seperti hari biasa jam 3 dini hari dia terbangun. Mulai melaksanakan aktifitasnya. Membuat dagangan untuk di jual di sekolah dan di jual di warung. Jam 06.15 menit dia sudah berangkat ke sekolah. Melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru honor. Yang masih di beri kesempatan untuk berjualan.

Sampai semua aktifitas di sekolah berakhir pada jam 13.00 wib. Barulah Wiwi pulang ke rumah. Begitu hampir setiap hari. Kecuali hari libur dan tanggal merah, kegiatannya berlanjut dengan bekerja di toko kue. Serta bekerja menyetrika baju di rumah saudaranya. Profesi itu masih terus Wiwi jalani. Selagi badannya kuat dan selagi masih ada kesempatan.

Hari pun terus berlalu.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 22 Mei 2021