Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cahaya Kehidupan ( part 174)

Tagur hari ke 335

Tak lama menunggu saudara Wiwi yang menjemput obat ke tempat bidan pun datang. Dia langsung menyerahkan obat yang di bawanya pada ibu Wiwi. Sebelum minum obat, Wiwi di suruh makan dulu oleh ibunya. Itu juga sesuai dengan anjuran dari bidan. Karena perut Wiwi masih belum bisa di isi nasi.

Terpaksalah hanya memakan dua potong biskuit yang di celupkan ke air. Biskuit itulah pengganti nasi untuk sekedar mengisi perut Wiwi.

Setelah memakan 2 potong biskuit. Barulah

ibunya memberikan segelas air dan obat kepada Wiwi untuk segera di minum.

Wiwi pun segera meminum obat dari bidan tersebut. Setelah minum obat Wiwi di suruh istirahat kembali oleh Ibunya.

Sore pun berganti dengan malam. Dua hari lamanya Wiwi terbaring tak berdaya di rumahnya. Sudah dua hari pula warung mereka di tutup. Dan selama dua hari itu pula Wiwi dan anak- anaknya tidur di rumah mereka.

Kalau Wiwi yang sakit, pemasukan pun jadi berkurang. Warung mereka terpaksa di tutup karena tidak ada yang akan membuatkan makanan untuk di jual.

Beruntung sekali saat itu, syarat pemberkasan Wiwi telah selesai diantar dan telah di setujui oleh dinas pendidikan. Kalau tidak entah apa yang akan terjadi. Entah siapa yang akan menguruskannya.

Malam pun makin berlalu. Obat dari bidan pun sudah dua kali di minumnya. Tapi belum ada angsuran sedikit pun.

Malam itu rasa mual di perutnya semakin menjadi-jadi. Dan seakan naik menjalar ke atas sampai menyesak ke dada Wiwi. Mengakibatkan Wiwi susah sekali untuk bernafas. Keringat dingin membasahi tubuhnya. Badannya menggigil dan semakin lemah tak berdaya.

Akhirnya ibu Wiwi berinisiatif untuk membawa Wiwi ke rumah sakit malam itu juga. Karena obat dari bidan yang di minum oleh Wiwi tidak dapat membuat sakit Wiwi berkurang.

Beruntung sekali saudara Wiwi pemilik toko kue tempat Wiwi biasa bekerja. Memiliki kendaraan roda empat. Malam itu juga ibu Wiwi minta tolong pada saudaranya itu untuk mengantarkan Wiwi ke rumah sakit. Mereka pun sangat prihatin melihat keadaan Wiwi.

Akhirnya Wiwi mereka bawa ke rumah sakit malam itu juga.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 14 Juni 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mksh Admin

14 Jun
Balas

mantap keren cadas... cerpen keren menewen...salam literasi dari Banyumas

14 Jun
Balas

mksh pak

15 Jun



search

New Post