Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Kehidupan  (part 189)

Cahaya Kehidupan (part 189)

Tagur hari ke 353

Seperti biasa pagi sebelum waktu subuh masuk Wiwi sudah bangun. Begitu juga dengan ibunya. Kebiasaan yang tak pernah di tinggalkannya sebelum waktu subuh masuk. Shalat sunat dua rakaat dan di tambah shalat witir.

Itulah saat yang di tunggu-tunggu oleh Wiwi. Di mana di saat itu dia tidak pernah merasa puas untuk menumpahkan rasa syukurnya kepada Allah. Kadang dia berharap waktu seperti saat itu janganlah cepat berlalu.

Setelah melaksanakan shalat sunat dia juga tak lupa untuk membacakan ayat suci Alqur'an. Yang sengaja dia peruntukkan untuk orang-orang yang di cintainya. Orang yang telah terlebih dahulu meninggalkannya menghadap Sang Khaliq.

Setelah semua selesai dan dirinya sudah merasa puas. Baru Wiwi memulai pekerjaannya membantu ibunya di dapur. Mereka selalu bekerja sama. Wiwi tak perlu lagi terburu-buru di kejar waktu. Sekarang dia bisa berbagi dengan ibunya. Ada rasa ketenangan di batinnya saat itu.

Tak lama azan subuh pun terdengar berkumandang. Mereka berhenti dulu bekerja. Kompor yang tadi di nyalakan terpaksa mereka matikan dulu. Wiwi pun membangunkan semua keluarganya. Mereka segera melaksanakan shalat subuh.

Selesai shalat subuh, Wiwi dan ibunya kembali melanjutkan pekerjaan mereka di dapur. Karena sudah ada anaknya yang membantu ibunya. Wiwi berinisiatif pergi ke warung kecil mereka. Yang terletak di depan rumahnya. Wiwi mulai membuka tutup warung itu. Dan mulai merapikannya serta menyapu halaman rumahnya. Karena Wiwi tak ingin membuat ibunya repot sepeninggal Wiwi ke sekolah.

Setelah selesai membersihkan halaman dan warungnya. Wiwi dan anak-anaknya bekerja sama membawa semua yang mereka masak ke warung mereka. Mereka menatanya dengan rapi. Dan pagi itu juga, mereka semua menyempatkan diri untuk sarapan pagi dulu.

Tak terasa hari pun mulai terang. Matahari mulai menampakkan sinarnya. Wiwi dan anak-anaknya segera mempersiapkan diri. Untuk menunaikan tugas mereka masing-masing.

Semenjak tinggal di rumahnya semua terasa begitu ringan Wiwi rasakan. Baik beban pikiran maupun beban di tenaganya. Hatinya pun semakin terasa damai dan tentram. Begitu juga dengan anak-anaknya. Mereka pun begitu bahagianya

Apalagi dengan ibu Wiwi. Beliau sangat bahagia sekali bisa berkumpul dengan anak dan cucu-cucunya. Mereka bisa bekerja sama di warung mereka. Demi mencari tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Karena hari sudah semakin siang. Waktunya mereka segera pamit untuk menunaikan tugas mereka.

Do'a pun tak lupa mereka ucapkan sebelum berangkat. Berharap ada sedikit cahaya terang. Yang akan menerangi kehidupan mereka nantinya.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 02 Juni 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap tulisanya

02 Jul
Balas

Mksh bun

02 Jul

Mksh admin

02 Jul
Balas



search

New Post