Cahaya Kehidupan (part 194tagur 358)
Tagur hari ke 358
Angga datang tepat ketika azan magrib berkumandang. Diantara ke empat anaknya hanya Atila yang menyambutnya dengan gembira. Sepertinya dia sangat merindukan ayahnya. Karena sewaktu di tinggalkan oleh Angga Atila baru berumur 5 tahun.
Beda dengan anaknya yang lain mereka menerima kedatangan Angga sepertinya biasa-biasa saja. Setelah bersalaman dengan Angga mereka segera masuk ke dalam rumah. Karena mereka akan melaksanakan shalat magrib.
Wiwi mengerti sekali dengan ke tiga anaknya itu. Karena selama di tinggal oleh ayahnya mereka ikut merasakan penderitaan yang dirasakan oleh ibu mereka. Dan mereka juga tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayah mereka.
Wiwi mempersilahkan Angga untuk duduk. Kebetulan ada Atila yang akan menemani Angga. Wiwi permisi masuk kedalam rumahnya karena dia juga akan melaksanakan shalat magrib.
Di dalam rumahnya Wiwi dan anak-anaknya beserta ibunya segera melaksanakan shalat magrib. Setelah selesai shalat magrib. Wiwi melihat ketiga anaknya itu masih di dalam rumah. Dan belum mau keluar menemui Angga.
Wiwi segera menyuruh ketiga anaknya itu untuk menemui ayahnya. Mereka hanya diam ketika Wiwi suruh. Lalu Wiwi mengatakan pada anaknya bahwa ayahnya jauh-jauh datang karena ingin bertemu dengan kalian semua.
" Ayo,sekarang temui ayah kalian ke depan," kata Wiwi sedikit memaksa anaknya.
Akhirnya ke tiga anaknya itu mau menemui Angga. Sedangkan Wiwi masih tetap di dalam rumah bersama ibunya.
" Nanti kalau Angga bicara sama kamu. Kamu harus hati-hati," kata ibunya sedikit berbisik. Wiwi menganggukkan kepalanya.
" Kita tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Angga. Apa yang dia sampaikan pada ibu itu, tulus dari hati kecilnya atau tidak, kita tidak tahu," kata ibu Wiwi.
" Pokoknya ibu terserah kamu, Wi. Semua keputusan ada di tangan kamu. Yang ibu inginkan kamu harus hati-hati." kata ibunya mengingatkan Wiwi.
Tak lama kemudian, Arumi datang menemui ibunya. Arumi menyampaikan pesan yang di suruh ayahnya pada Wiwi.
Arumi berkata, " Bu, kata ayah, ayah mau bicara sama ibu."
Sambil pamit pada ibunya Wiwi melangkahkan kakinya keluar ke tempat di mana Angga berada. Wiwi mengucapkan do'a dalam hati kecilnya. Memohon perlindungan pada Allah. Untuk di jauhkan dari segala masalah.
Bersambung
Salam literasi
Solok, 07 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerpen keren
Mksh bun..
Mksh admin
Dinamika rumah tangga.