Cahaya Kehidupan (part 207,tagur 371)
Tagur hari ke 371
Setelah gawai di tangannya, dia mencoba memencet tanda terima di gawai tersebut. Gawainya terhubung, lalu Wiwi mulai mengucapkan kata " Hallo".
Si penelpon pun merespon, terdengar suara seorang wanita dari seberang sana. Dia langsung mengucapkan salam. Wiwi membalas salamnya.
Wanita itu memperkenalkan dirinya. Dengan menyebutkan namanya. Ternyata yang menghubungi Wiwi, istri muda Angga. Setelah mengetahui siapa yang menelpon. Tiba-tiba saja entah kenapa jantung Wiwi berdebar tak karuan. Dalam hati kecil Wiwi berkata. " Ada apa ya, kenapa dia menghubungi ku pagi-pagi begini ?"
Lalu wanita itu, berbasa-basi menanyakan bagaimana keadaan Wiwi saat itu.
Wiwi pun mencoba menjawab pertanyaan itu dengan sopan. Wiwi memberitahukan bahwa keadaan dirinya dan anak-anaknya saat ini "Alhamdulillah" dalam keadaan sehat-sehat saja.
Wiwi balik bertanya. Menanyakan bagaimana keadaan wanita itu dan anak-anaknya. Dia pun menjawab "Alhamdulillah" sehat-sehat juga.
Untuk tidak membuang-buang waktu. Karena pekerjaan Wiwi sudah menunggu. Dengan sopan Wiwi mencoba menanyakan ada apa menghubunginya pagi-pagi begini.
Tak ada jawaban dari wanita itu. Tapi yang terdengar oleh Wiwi saat itu, hanya suara isak tangis dari wanita itu.
Wiwi merasa heran juga saat itu. Dan kembali berkata dalam hatinya. " Ada apa ya ? Kok dia menangis. Apa ada yang salah dengan pertanyaannya barusan ?
Wiwi sampai kebingungan juga saat itu. Dan ingin segera memutuskan sambungan telponnya.
Di saat Wiwi masih dalam kebingungan. Tiba-tiba, suara wanita itu kembali terdengar.
Dan dia berkata, " Kak aku minta maaf ya sama kakak. Selama ini aku banyak salah sama kakak. Tolong maafkan kesalahan aku selama ini, ya kak." Wanita itu terus berkata, seiring dengan suara isak tangisnya yang masih terdengar jelas oleh Wiwi.
Wiwi semakin bingung jadinya. Sambil terus berpikir hatinya pun ikut berkata," Ada apa dengan wanita ini ? Tak ada angin tak ada hujan. Tumben-tumbennya dia menghubungi aku dan berkata seperti itu."
Di saat hati kecilnya berkata seperti itu. Namun masih ada sebagian hatinya yang paling dalam ikut tersentuh mendengar perkataan wanita itu.
Wiwi coba menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya pelan-pelan. Dia berusaha melawan gejolak yang tiba-tiba muncul di dalam dadanya saat itu.
Begitu juga kejadian beberapa tahun yang lalu. Tiba-tiba kembali terlintas di ingatannya.
Bersambung
Salam literasi
Solok, 20 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Apalagi Wi
Mksh admin