Cahaya Kehidupan( part 211.Tagur 376)
Tagur hari ke 376
Wiwi berangkat ke sekolah. Sesampai di sekolah dia masih tetap memikirkan tentang apa yang terjadi pagi itu. Semua yang di katakan wanita itu masih terngiang di telinganya.
Wiwi bisa merasakan apa yang di rasakan oleh wanita itu. Karena Wiwi sendiri pernah berada dalam situasi seperti itu.
Beruntung sekali saat itu. Wiwi tidak membiasakan diri bergantung kepada suami. Dan juga sudah terbiasa hidup mandiri dan seorang pekerja keras.
Sering di tinggal oleh Angga, yang saat itu membawa truk sampai berminggu-minggu lamanya. Membuat Wiwi menjadi orang tua tunggal ketika di tinggal. Merawat dan menjaga ke empat anaknya seorang diri. Kadang disaat kekurangan biaya kebutuhan sehari-hari, dia pun ikut mencari uang tambahan. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Itu lah yang membuatnya menjadi kuat setelah berpisah dan tidak merasa canggung sedikit pun.
Dia juga tidak pernah memikirkan apa pun yang di perbuat Angga di luar sana. Wiwi lebih memilih sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Daripada mengurus hal yang di rasanya tidak terlalu harus di pikirkan.
Begitulah Wiwi selama ini.
Sampai saat Wiwi mendengar kabar dari Angga sendiri. Bahwa dia sudah menceraikan istri mudanya dan Angga berniat ingin rujuk kembali dengan Wiwi.
Sudah sekian lama di tinggal tanpa memberi nafkah satu kali pun. Tiba-tiba Angga mengatakan ingin rujuk kembali dengan Wiwi. Seakan Angga tidak punya hati nurani sedikitpun. Dan tidak merasa bersalah sedikit pun. Datang dan pergi sesuka hatinya. Dan mungkin selama itu juga Angga merasa anaknya tidak butuh biaya sama sekali. Makanya dia tidak merasa peduli sedikit pun.
Setelah merasa bosan dan mulai hidup susah kembali dengan istri mudanya. Dan setelah memiliki 2 orang anak, seenaknya saja dia ingin menceraikan istrinya tersebut.
Wiwi semakin heran dengan sikap Angga. Dan merasa geram sekali. Ternyata dia belum juga berubah. Wiwi mengira Angga akan berubah setelah tidak bersama Wiwi lagi dan setelah anaknya bertambah 2 orang lagi. Entah sampai kapan dia akan berubah.
Untung Wiwi belum memberikan kepastian apa-apa pada Angga untuk rujuk kembali dengannya. Dan Wiwi sangat bersyukur sekali. Karena masih di lindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan masih membukakkan mata hati Wiwi. Agar Wiwi bisa menilai Angga. Dan mengetahui bagaimana sikap Angga yang sebenarnya.
Setelah sekian tahun mengabaikan Wiwi dan ke empat anaknya. Ternyata dia belum juga berubah. Dan berniat ingin memanfaatkan Wiwi kembali.
Tiba-tiba Wiwi di kagetkan oleh bunyi lonceng pertanda waktu berbaris.
Wiwi pun berjalan keluar menuju halaman sekolah.
Bersambung
Salam literasi
Solok, 25 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Konsekwen Wi dengan keputusan. Tolak Angga!
mksh bunda...salam literasi
Mksh admin