Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Kehidupan (Part 219,Tagur 384)

Cahaya Kehidupan (Part 219,Tagur 384)

Tagur ke 384

" Kalau kakak mau, mungkin dari dulu kakak sudah mencari penggantinya. Tapi kakak lebih memilih mementingkan kebahagiaan anak-anak. Dari pada kebahagiaan kakak sendiri. Sudah banyak contoh yang kakak lihat. Salah satunya tak jauh-jauh dari kita. Tentu kamu juga tahu orangnya. Setelah bercerai dengan suami pertama dan sudah punya anak juga. Dia memilih untuk menikah lagi, tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi. Karena terlalu menurutkan hawa nafsu. Akibatnya, anak dari suami pertama sampai tak terurus. Karena sibuk mengurus suami barunya. Sampai dia memiliki anak lagi dari suami barunya. Anak yang bisa bertambah jadinya. Bukannya kebahagiaan yang di dapatnya tapi malah sebaliknya. Kamu tahu sendirikan apa akibat yang di terimanya sekarang," kata Wiwi pada Wati hanya sekedar untuk memberi contoh.

" Ya, aku tahu siapa yang kakak maksud, selain itu masih ada contoh yang lainnya," kata Wati menyahut.

" Itu yang kakak takutkan,Ti. Kakak takut sekali anak-anak akan terlantar. Seandainya kakak berpikiran seperti itu juga. Biarlah orang berkata apa tentang kakak. Kakak tak peduli. Karena yang akan menanggung segala akibatnya nanti. Tak lain dari kakak sendiri. Imbasnya juga pada anak-anak kakak." kata Wiwi lagi.

" Ti, asal kamu tahu. Apa yang kakak cari selama ini sudah kakak temukan. Kebahagiaan itu sudah ada di hadapan kakak. Dengan susah payah semua itu kakak perjuangkan. Dan kakak takkan pernah membiarkan siapa pun juga untuk menghancurkannya." Wiwi berkata pada Wati dengan semangat yang membara.

" Kakak juga berharap sama kamu. Seandainya Angga memang meninggalkan kamu nanti. Kamu jangan pernah menyerah dalam hidup. Jangan sia-siakan anak- anakmu. Kalau ada jodoh yang lain nantinya. Jangan terlalu gegabah, pikirkan lah matang- matang dahulu sebelum mengambil keputusan. Jadikan lah semua yang telah terjadi pada kita ini sebagai pelajaran berharga untuk diri sendiri," kata Wiwi memberi nasehat pada Wati seakan pada adiknya sendiri.

Waktu terasa begitu cepat berlalu. Hari pun sudah sore.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 02 Agustus 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat Wi

02 Aug
Balas

Mksh admin

02 Aug
Balas



search

New Post