Cahaya Kehidupan (Part 222.Tagur 389)
Tagur ke 388
Waktu terus berlalu. Hari demi hari pun telah berganti. Setelah berbicara sore itu, Wiwi dan Wati tak pernah berhubungan lagi. Wiwi pun sudah tak lagi mendengar kabarnya.
Mudah-mudahan Wati dan anak- anaknya selalu sehat walafiat. Wiwi selalu berdo''a dalam hatinya.
Saat ini hari-hari Wiwi sibuk dengan persiapan untuk menghadapi Diklat Prajabatannya. Karena pelaksanaan diklat itu tinggal menghitung hari.
Setelah berbicara dengan Wati, semenjak itu pula lah Wiwi tak pernah lagi memikirkan Angga. Dan tentang rencana Angga yang ingin rujuk kembali dengannya.
Kabar Wiwi dan Angga akan rujuk kembali sudah tersebar kemana-mana. Entah siapa yang telah menyebarkannya.
Kabar itu menyatakan bahwa Wiwi sudah bersedia menerima Angga kembali. Dan Angga akan membangunkan sebuah rumah untuk anak-anak dari Wiwi.
Wiwi hanya bisa tersenyum kecil mendengar berita itu. Walaupun kabar itu sudah tersebar, namun Wiwi tak peduli sedikit pun.
Banyak yang bertanya kepada Wiwi kebenaran kabar itu. Bagi yang sangat mengenal siapa Angga, dan bagaimana prilaku Angga. Mereka melarang Wiwi, untuk tidak mau rujuk kembali dengan Angga. Mereka menasehati Wiwi. Menyuruh Wiwi untuk berpikir kembali sebelum mengambil keputusan.
Ada yang menyuruh Wiwi untuk pindah ke sekolah lain. Agar tak di ganggu lagi oleh Angga. Karena pada saat itu Angga sering berada di rumah orang tuanya. Yang dekat dengan sekolah tempat Wiwi mengajar.
Wiwi sangat berterima kasih sekali karena banyak yang perduli dengannya.
Namun saat itu Wiwi sudah terlebih dahulu mengambil keputusan. Yang mungkin sangat terbaik untuk dirinya dan anaknya.
Makanya dia tidak ingin memikirkan masalah itu lagi. Wuwi akan tetap menjalani hari-hari seperti biasanya. Dia akan fokus dan akan terus berjuang untuk masa depannya bersama keluarganya.
Wiwi berprinsip, " Selagi tak menyebarkan umpan. Mungkin dia tak kan pernah terpancing." Dan Wiwi berjanji akan selalu menjaga itu.
Bersambung
Salam literasi
Solok, 06 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menarik sekali ceritanya
Mksh bun
Bagus Wi
Mksh bun
Tambah keren ceritanya bucan, lama banget sy gak Nemu blog bucan....salam sukses
Mksh admin