Cahaya Kehidupan (Part 228.Tagur 396)
Tagur ke 396
Kabut sore mulai menyelimuti daerah di mana Wiwi berada saat itu. Maklum daerah tempat Wiwi melaksanakan diklat tersebut. Terletak dekat dengan gunung yang ada di kabupaten itu. Udara sore itupun sudah mulai terasa dingin. Dinginnya sampai menusuk ke dalam tubuh. Waktu untuk shalat ashar saja belum masuk saat itu. Entah bagaimana kalau saat malamnya.
Saat itu Wiwi asyik mengitari ruang yang ada dalam gedung tersebut. Tujuan utamanya mencari kamar tempat Wiwi menginap selama Diklat Prajabatan.
Begitu juga dengan para peserta Diklat lainnya. Ada yang masih sibuk mencari kamar mereka. Sebagian dari peserta sudah menemukan kamarnya. Mereka langsung bersorak gembira.
Tak lama mencari Wiwi pun sudah menemukan kamar yang di peruntukkan untuknya. Karena di pintu kamar itu tertulis nama dan alamat peserta diklat yang akan menempatinya. Dan di pintu kamar itu ada nama Wiwi yang tertulis.
Satu kamar di tempati oleh 5 orang peserta dari berbagai daerah. Kebetulan kamar Wiwi paling pertama dan tak jauh dari ruang panitia. Ketika itu Wiwi yang paling awal datang dari teman sekamarnya yang lain.
Ketika Wiwi membaca nama dan alamat peserta yang sekamar dengannya. Ternyata ada 2 orang yang sedaerah dengan Wiwi. Wiwi juga sangat mengenal orangnya. Hati Wiwi sangat senang sekali. Sebelum masuk kamar itu, Wiwi membaca Basmallah dan mengucapkan salam walaupun tak ada orang di dalamnya. Barulah dia berani memasuki kamar itu.
Ruang kamar yang akan Wiwi tempati ukurannya tak jauh beda dengan kamarnya di rumah. Dan di dalamnya sudah tersedia dua pasang tempat tidur bertingkat. Dan satu tempat tidur bujangan, untuk satu orang peserta.
Jadi di kamar itu ada 5 tempat tidur untuk 5 peserta Diklat. Dan satu buah lemari besar yang cuma memiliki 4 ruang. Karena Wiwi yang datang lebih awal, dia bebas memilih tempat tidur yang buat dia nyaman selama di sana. Dan mengambil satu ruang lemari, khusus untuk meletakkan perlengkapan yang Wiwi bawa.
Saat Wiwi sedang asyik merapikan semua perlengkapannya. Azan shalat ashar terdengar berkumandang. Wiwi segera berhenti dari pekerjaannya dan ingin segera melaksanakan shalat ashar.
Kebetulan hari pertama itu khusus untuk waktu pengenalan lingkungan. Sambil berjalan mencari kamar mandi. Wiwi membaca tulisan yang ada di pintu ruang-ruang yang di laluinya. Agar dia tak nyasar kemana-mana saat kembali ke kamarnya nanti.
Letak kamar mandi dan WC cukup jauh juga dari kamar Wiwi. Setelah menemukan kamar mandinya. Ternyata di dalamnya sudah penuh oleh para peserta Diklat yang punya tujuan yang sama dengan Wiwi. Mereka pun harus sabar menunggu antrian.
Saat itu terlintas di pikiran Wiwi. Kalau besok pagi saat mereka mau mandi sekaligus seperti ini. Entah apa yang akan terjadi. Dan jam berapa mereka harus bangun dan mandi besok paginya ? Otak Wiwi pun mulai berpikir sendiri.
Setelah lama menunggu antrian. Akhirnya Wiwi mendapat giliran masuk kamar mandi dan segera berwudhu. Dan kembali ke kamarnya.
Bersambung
Salam literasi
Solok, 13 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mksh admin