Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Kehidupan (Part 231.Tagur 399)

Cahaya Kehidupan (Part 231.Tagur 399)

Tagur ke 399

Malam yang begitu dingin terus berlalu. Dingin yang membuat mereka tidur dengan amat pulasnya. Karena di selimuti oleh selimut tebal yang sengaja mereka siapkan dari rumah. Selimut yang ikut menghangatkan tubuh mereka. Yang membuat mereka merasa enggan untuk bangun.

Tiba-tiba alarm yang sengaja di stel di gawai Wiwi berbunyi. Waktu baru menunjukkan jam 3 dini hari.

Wiwi segera bangun dari tidurnya.

Dia melihat sekeliling kamar yang di tempatinya. Ternyata temannya masih tertidur pulas.

Wiwi segera membangunkan mereka.

Lampu yang sengaja di matikan sewaktu tidur. Wiwi nyalakan kembali. Melihat lampu menyala teman-temannya ikut bangun. Ternyata tidak susah membangunkan mereka. Hanya dengan menyalakan lampu mereka sudah bangun semuanya.

Mereka segera mengambil perlengkapan mandi. Ada juga yang sekalian membawa pakaian gantinya. Mereka bersiap-siap untuk pergi mandi bersama. Pintu kamar mereka tak lupa dikunci.

Suasana pagi itu masih terasa sepi.

Langkah kaki mereka terdengar jelas sekali di telinga mereka.

Wiwi dan teman-temannya melangkah menuju ke kamar mandi. Tampaknya peserta yang lain masih berada di kamar mereka. Mungkin mereka masih ada yang nyenyak tidur. Dan enggan untuk bangun karena suhu udara yang begitu dinginnya.

Wiwi dan teman-temannya buru-buru ke kamar mandi. Mereka ingin mandi lebih awal. Sesampai di kamar mandi ternyata sudah ada beberapa peserta yang bangun lebih awal dari mereka. Mereka telah selesai mandi dan sekalian mencuci baju kotor mereka. Entah di jam berapa mereka bangun.

Melihat Wiwi dan teman-temannya datang. Di antara mereka berkata.

" Ayo buk, segera mandi ! Nanti ke buru bangun peserta yang lain," katanya sambil terus mencuci bajunya.

Wiwi dan teman-temannya segera masuk ke kamar mandi yang masih kosong.

Baru saja mereka mandi. Di luar kamar mandi sudah mulai ramai terdengar suara-suara. Mungkin peserta yang lainnya juga sudah bangun. Mereka juga ingin segera mandi.

Ada yang iseng mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi dari luar. Peserta yang di dalam kamar mandi berkata, " Sabar ya buk. Saya juga baru masuk. Dan baru mau mandi, nih buk". Kata yang di dalam kamar mandi sedikit berteriak.

Wiwi merasa beruntung bangun lebih awal. Dan bisa lebih awal mandi tanpa menunggu antrian.

Walaupun cuaca sangat dingin sekali pagi itu. Air untuk mandi pun tak kalah dinginnya. Itu tak membuat mereka untuk surut mandi. Awalnya yang terasa dingin. Setelah air membasahi tubuh mereka dinginnya sudah tidak terasa lagi.

Air yang membasahi tubuh langsung meresap ke pori-pori kulit mereka. Membuat otot-otot tubuh mereka ikut segar.

Mengingat ada yang menunggu antrian diluar kamar mandi. Wiwi dan teman- temannya, segera menyelesaikan ritual mandi mereka. Terdengar di antara teman mereka ada yang bersuara. "Udah siap belum."

Suara yang tak asing lagi bagi mereka berlima. Walaupun baru kenal, mereka sudah bisa mengenal suara teman mereka sendiri.

Yang lainnya termasuk Wiwi ikut menjawab,

" Sudah".

Ternyata sebagian mereka sudah lebih dahulu siap mandi. Dan sudah menunggu di luar kamar mandi.

Peserta yang lainnya pun sudah mulai ramai berdatangan. Mereka terpaksa menunggu antrian yang panjang.

Wiwi dan teman-temannya langsung berwudhu, sambil menunggu temannya yang belum siap.

Setelah semua selesai, mereka segera melangkahkan kaki. Kembali ke kamar mereka.

Waktu sudah menunjukkan jam 03.30 pagi.

Sesampai di kamar dan berpakaian bersih. Mereka segera melaksanakan shalat sunat tahajud dan tak lupa berdo'a.

Sambil menunggu azan shalat subuh masuk. Mereka membaca ayat suci al qur'an bersama.

Padahal mereka baru satu hari berkumpul bersama. Mereka seakan sudah merasa sehati dan sejiwa.

Waktu pun terus berjalan.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 16 Agustus 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mksh admin

16 Aug
Balas



search

New Post