Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Kehidupan (Part 248 )

Cahaya Kehidupan (Part 248 )

Tagur hari ke 418

Perjalanan yang sangat panjang telah di lalui oleh Wiwi. Mulai dari seleksi CPNS sampai ketahap pelaksanaan Diklat Prajabatan. Yang baru saja selesai dilaluinya.

Tiba saatnya menunggu pelantikan dan penyerahan sk PNS.

Isu yang sudah tersebar luas dan Wiwi dengar saat itu. Bahwa yang lulus PNS tahun itu akan di tempatkan di daerah pelosok.

Wiwi pun telah pasrah dan sudah mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya.

Seandainya benar isu tersebut. Dan seandainya benar dia akan di tempatkan di tempat yang cukup jauh. Wiwi sudah siap dan berjanji akan mengajak ke empat anaknya kemana dia di tempatkan.

Masalah itu pun sudah di bahasnya bersama ibu dan ke empat anaknya. Keempat anak Wiwi pun setuju dan mereka pun sudah siap jika itu benar terjadi.

Beda dengan ibu Wiwi. Tampaknya beliau merasa sangat sedih mendengarnya. Beliau seakan tak ingin jauh dari anak dan cucunya.

Sebenarnya hati Wiwi pun begitu, dia pun tak ingin jauh dari ibunya.

Dalam setiap sujudnya dia pun tak lupa berdo'a. Berserah diri kepada Allah. Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik untuk dirinya dan keluarganya.

Hari-hari pun terus di laluinya.

Semangatnya pun tak pernah pudar. Walaupun saat itu dia sudah berstatus CPNS yang sebentar lagi akan berobah menjadi PNS. Tak membuat Wiwi tinggi hati.

Wiwi dan keluarganya tidak pernah mengumbarkan ke siapapun tentang statusnya.

Biarlah mereka itu mencari tahu sendiri. Itu prinsip keluarga Wiwi. Karena tanpa di beritahu orang lain pun tentu sudah tahu lebih dahulu.

Wiwi selalu memilih mencari kesibukan sendiri. Mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Setelah menjalani kesibukan di sekolah. Sampai di rumah Wiwipun sibuk membantu ibunya. Dan tetap setia mendampingi ke empat anaknya yang sudah mulai beranjak remaja.

Semua kesibukan yang di jalaninya. Membuat waktu pun tak terasa berjalan begitu cepat.

Saat melihat ke empat anaknya sudah tumbuh remaja. Betapa bersyukurnya Wiwi melihatnya saat itu. Mereka tumbuh di bawah pengasuhannya. Dan mereka pun sudah bisa ikut membantu Wiwi.

Apa yang telah Wiwi raih saat itu. Tak lain adalah rezeki anak-anaknya, melalui perantara dirinya.

Wiwi pun berjanji akan selalu membahagiakan mereka. Akan menikmati hasil yang di dapatnya bersama keempat anaknya. Karena sudah waktunya mereka untuk hidup bahagia.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 04 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen keren

04 Sep
Balas

Mksh bun..salam literasi

04 Sep

Semangat Wi

04 Sep
Balas

Mksh bun...salam literasi

04 Sep

Mksh admin

04 Sep
Balas

Mksh admin

04 Sep
Balas



search

New Post