Tagur hari ke 423

Para undangan semakin banyak yang meninggalkan ruangan itu. Karena hari pun sudah semakin larut malam. Begitu juga dengan Wiwi dan ibu kepala sekolahnya. Mereka pun memilih untuk pulang. Karena esok harinya mereka harus sekolah kembali.

Mereka terus berjalan meninggalkan ruangan itu. Ketika mereka hampir memasuki halaman parkiran. Acara selingan yang mempersembahkan tarian daerah berakhir.

Suara pembawa acara kembali terdengar sampai ke halaman parkiran. Acara di lanjutkan kembali dengan penyampaian peringkat yang terakhir. Yaitu peringkat 1.

Wiwi dan kepala sekolahnya jadi penasaran. Siapakah yang akan mendapatkan peringkat 1 tersebut. Mereka menghentikan sejenak langkah mereka. Dan fokus pada suara pembawa acara.

Pembawa acara seakan sengaja melalai- lalaikannya. Pintar sekali membuat para undangan semakin penasaran.

Akhirnya pembawa acara menyebutkan siapa yang mendapatkan peringkat 1. Pembawa acara menyebutkannya dengan suara lantang. "Yang mendapatkan peringkat 1 adalah......SD...0....", kata pembawa acara masih sengaja membuat penasaran para undangan.

Wiwi pun semakin penasaran. SD yang di mulai dengan angka 0 itu ada beberapa SD di kabupaten itu. SD 01, 02, 03, 04, 05, 06, sampai 09.

Gemuruh di dada Wiwi seakan ikut merasakan gejolak jiwanya. Berbagai macam pertanyaan muncul di pikirannya.

Sebuah harapan yang belum pasti pun menyelinap dalam dirinya.

Sampai Wiwi ikut berhandai-handai. Seandainya SD mereka yang menang. Alangkah bahagianya seluruh warga sekolah nanti mendengar kabar gembira itu. Jerih payah mereka tentu terobati.

Tapi Wiwi tak ingin kecewa. Seandainya tidak SDnya yang dapat peringkat nanti.

Wiwi mencoba menepis hayalannya itu. Dan membuangnya jauh-jauh.

Wiwi dan kepala sekolahnya kembali melangkahkan kaki mereka.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 09 September 2021