Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Kehidupan(part 212.Tagur 377)

Cahaya Kehidupan(part 212.Tagur 377)

Tagur hari ke 377

Langit pagi itu kelihatan cerah sekali. Secerah perasaan Wiwi saat itu. Entah kenapa pagi itu Wiwi begitu semangatnya. Dia sudah tidak lagi memikirkan masalah yang terjadi tadi pagi.

Tiba-tiba saja telinga sebelah kiri Wiwi berdengung. Sampai Wiwi kaget di buatnya. Wiwi teringat akan perkataan mendiang neneknya. Kalau telinga kiri mendengung itu pertanda akan menerima kabar baik. Karena yang bisa mendengar saat itu hanya telinga kanan. Sebaliknya kalau telinga kanan yang berdengung itu pertanda akan mendengar kabar buruk. Begitu kata Almarhumah neneknya dulu.

Wiwi merasa percaya tak percaya akan cerita itu. Untuk jawaban semua itu Wiwi kembalikan dan berserh diri kepada Allah SWT. Karena itu semua adalah kekuasaan dari Allah.

Wiwi berharap semoga Allah selalu memberikan yang terbaik untuknya.

Tanpa menghiraukan telinganya lagi Wiwi kembali fokus pada kegiatannya di sekolah. Setelah selesai berbaris, semua murid di persilahkan masuk ke kelasnya masing- masing. Begitu juga dengan guru.

Pagi itu mereka mekaksanakan PBM jam pembelajaran pertama. Batasnya sampai jam istirahat pertama masuk. Tepatnya pada jam 09.15 wib anak di perbolehkan untuk beristirahat.

Begitu pembelajaran jam pertama berakhir. Yang di tandai dengan terdengarnya bunyi lonceng yang di bunyikan oleh guru piket. Semua murid di perbolehkan untuk beristirahat. Mereka langsung berhamburan keluar kelas. Ada yang langsung ke kantin sekolah. Ada yang bermain di halaman sekolah dengan kawan-kawannya.

Begitu juga dengan semua guru, mereka juga memanfaatkan jam istirahatnya untuk sekedar makan dan minum. Biar mereka bertenaga dan semakin bersemangat mengajarnya.

Mereka semua berkumpul di ruang majelis guru. Di saat itu lah Wiwi dapat kabar dari kepala sekolahnya. Beliau memberitahukan pada Wiwi jadwal untuk pelaksanaan diklat prajabatan Wiwi sudah di umumkan. Kebetulan waktu itu Wiwi termasuk angkatan VIII. Setelah sekian lama menunggu akhirnya sampailah jadwal Wiwi untuk mengikutinya.

Kepala sekolah Wiwi menyarankan agar Wiwi mempersiapkan semua perlengkapannya. Lama diklat prajabatan tersebut selama 9 hari. Selama 9 hari pula Wiwi tidak bisa hadir di sekolah untuk mengajar. Kepala Sekolah menunjuk salah seorang guru untuk menggantikan posisi Wiwi selama Wiwi mengikuti diklat.

Ternyata ini kabar baik yang Wiwi dengar. Wiwi merasa senang sekali. Akhirnya giliran Wiwi datang juga. Dia akan mengikuti pelaksanaan diklat prajabatan. Dimana tempat dan jadwal pelaksanaannya sudah di tetapkan. Tentu nanti Wiwi akan meninggalkan semua keluarganya. Terutama anak-anaknya.

Tak sabar rasanya hati Wiwi ingin segera pulang. Agar bisa secepatnya pula memberitahukan kabar baik ini pada ibunya.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 26 Juli 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat Wi

26 Jul
Balas

Mksh bun...

27 Jul

Mksh admin

26 Jul
Balas



search

New Post