Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Kehidupan(Part 237.Tagur 407)

Cahaya Kehidupan(Part 237.Tagur 407)

Tagur hari ke 407

Selama di perjalanan. Di saat hujan masih setianya menemani. Kendaraan yang mereka tumpangi terus melaju menembus hujan yang tak jua kunjung berhenti.

Sepupu Wiwi berteriak, " Wi, kita berhenti dan berteduh dulu ya ! Kata sepupu Wiwi sambil memperlambat laju kendaraannya.

" Kamu bisa sakit nanti, kalau perjalanan ini kita teruskan," kata sepupunya lagi. Sambil melihat ke arah Wiwi.

Wiwi mencoba menjawabnya.

Dan berkata," Tanggung Ris."

Kebetulan nama sepupu Wiwi Aris.

" Kita sudah terlanjur basah kuyup." kata Wiwi melanjutkan perkataannya. Sambil memperhatikan pakaian mereka berdua yang memang sudah mulai basah kuyup.

" Sebentar lagi kita juga sampai di rumah. Nanti kita istirahat di rumah saja, ya Ris."

Wiwi berkata memohon pada Aris sepupunya. Seakan Wiwi tahu hujan takkan kunjung berhenti.

Akhirnya mereka meneruskan lagi perjalanan mereka.

Sampai di perbatasan saat akan memasuki daerah tempat tinggal mereka. Mereka terkejut melihat jalanannya yang kering. Ternyata di daerah tempat tinggal Wiwi tidak turun hujan.

Mereka sangat bersyukur sekali saat itu.

" Coba tadi kalau kita memilih untuk berteduh, mungkin larut malam baru kita akan sampai di rumah," kata Wiwi pada sepupunya.

Iya Wi, ternyata di sini tidak hujan," kata Aris.

" Untung kamu tadi memaksa aku agar kita meneruskan perjalanan. Akhirnya kita bisa cepat sampai di rumah, " kata Aris dengan gembiranya. Dengan badan yang sudah basah kuyup saat itu.

Mereka sudah memasuki daerah tempat tinggal mereka. Tak lama lagi mereka akan sampai di rumah.

Jarak lima belas menit dari perbatasan akhirnya mereka sampai juga di halaman rumah Wiwi.

Wiwi segera turun dari kendaraan. Dan membuka jas hujan yang di pakainya sebagai pelindung diri. Dan menyerahkan kembali pada Aris.

Dia pun tak lupa mengucapkan terima kasih pada sepupunya. Yang telah bersusah payah menjemputnya. Sampai basah kuyup kehujanan.

Wiwi berjanji dalam hatinya akan membalas kebaikan sepupunya itu.

Wiwi pamit pada Aris dan langsung memasuki rumahnya.

Begitu pula dengan Aris. Dia juga segera pulang ke rumahnya yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah Wiwi.

Di luar rumah hujan gerimis juga sudah mulai turun. Membasahi tanah tempat dimana Wiwi tinggal

Bersambung

Salam literasi

Solok,24 Agustus 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

24 Aug
Balas

Mksh pak Dede..salam literasi pak

24 Aug

Mksh admin

24 Aug
Balas



search

New Post