Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Kehidupan(Part 427)

Cahaya Kehidupan(Part 427)

Tagur hari ke 427

Pagi itu Wiwi sudah memulai aktifitas rutinnya. Padahal dari semalam matanya belum terpejam sedikit pun. Mungkin karena terlalu bahagia. Sampai matanya ikut terjaga sepanjang malam.

Pagi itu setelah melaksanakan shalat sunat. Wiwi langsung membantu ibunya di dapur. Karena sampai saat itu mereka masih berjualan lontong.

Wiwi dan ibunya sibuk memasak gulai lontongnya. Sampai tak terasa tiba-tiba azan shalat subuh terdengar berkumandang.

Mereka menghentikan sejenak pekerjaan mereka. Api kompor mereka matikan dulu. Wiwi dan ibunya segera melaksanakan shalat subuh.

Pagi itu ke empat anak Wiwi juga sudah bangun. Seperti biasanya mereka ikut membantu. Tak terasa pekerjaan mereka selesai dengan cepat. Karena masing- masing mereka sudah tahu apa yang akan di kerjakan.

Mereka pun segera mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah.

Begitu juga dengan Wiwi. Diapun sudah tak sabar ingin segera berangkat ke sekolah.

Dan ingin segera memberitahukan kabar gembira yang di bawanya semalam. Yang membuat matanya sampai tak mau di pejamkan.

Wiwi sudah membayangkan bagaimana sambutan warga sekolahnya nanti. Ketika melihat apa yang di bawanya.

Akhirnya waktu berangkat ke sekolah pun tiba. Wiwi dan Atila berangkat ke sekolahnya.

Sekitar 10 menit perjalanan dengan ojek sampailah Wiwi di gerbang sekolahnya.

Melihat Wiwi membawa piala saat turun ojek. Murid-murid yang datang pagi itu mereka bersorak gembira. Mereka menyerbu Wiwi. Bertubi-tubi pertanyaan mereka ikut menyerbu Wiwi.

" Piala apa itu bu ?"

"Sekolah kita menang ya bu ?"

"Buat siapa pialanya bu ?"

"Selain piala ini kita dapat apa bu ?"

"Berat ya bu !"

"Kemana ibu menjemput piala itu bu ?"

Banyak pertanyaan lainnya yang tidak bisa Wiwi jawab satu persatu.

Sampai seluruh murid dan guru datang, mereka masih berkerumun di depan kantor majelis guru. Melihat piala kejuaraan mereka.

Mereka bubar saat lonceng pertanda untuk berbaris di lapangan berbunyi.

Seluruh warga sekolah sangat gembira menyambut kemenangan mereka. Terutama sekali grup drumband. Mereka sangat gembira sekali. Tak sia-sia kerja keras mereka latihan beberapa bulan itu. Hati mereka pun secerah mentari pagi itu.

Kerja keras itu pun akhirnya berbuah manis. Tinggal saat nya untuk mempertahankan apa yang telah mereka dapatkan hari itu.

Mereka pun berjanji akan tetap terus latihan. Dan berlatih lebih semangat lagi.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 13 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pupuk terus semangatnya Wi

13 Sep
Balas

Mksh bun

13 Sep

Selamat meraih kemenangan bunda Ratna Sari Dewi. Saatnya sejenak melakukan selebrasi atas kemenangannya dengan bersyukur. Sukses selalu bunda.

13 Sep
Balas

Mksh pak

13 Sep

Mksh admin

13 Sep
Balas



search

New Post