Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pejuang Rupiah 3

Pejuang Rupiah 3

Tagur hari ke 434

Mira sampai di tempat kakaknya sekitar jam 06.30 wib pagi. Waktu itu kakaknya sudah berpakaian seragam rapi. Yang berlogo nama perusahaan tempat kakaknya bekerja.

Gayanya masih seperti dulu, sama seperti waktu masih menjadi anak sekolahan dulu. Selalu rapi. Sekarang di tempat kakak Mira bekerja di wajibkan memakai celana panjang. Baju di masukkan ke dalam, sangat rapi kelihatannya.

Cara jalannya pun masih tetap tegap. Bedanya saat itu, badan kakak mulai sedikit berisi, agak gemukan. Itu menandakan hati dan jiwa kakak mulai bahagia. Walaupun kakak jauh dari keluarga. Begitu penilaian Mira terhadap kakaknya.

"Mir !" kakak memanggil Mira. Mira sedikit kaget mendengar panggilan kakaknya. Karena lagi asyik melamun, sambil memandang kagum lihat kakaknya.

" Iya kak," Mira langsung menyahut panggilan kakaknya.

"Sebaiknya Mira langsung istirahat saja dulu di kamar ini !" kata kakak sambil membuka pintu kamarnya yang tadi sempat di kuncinya.

"Kakak kira kamu nyampainya tadi malam, Mir. Ternyata baru pagi ini," kata kakak sambil memasukkan tas bawaan Mira ke dalam kamarnya.

Mulai hari itu kamar tersebut akan mereka tempati berdua. Oleh Mira dan kakaknya.

"Iya kak, semalam bus yang Mira tumpangi masuk terminal jam 23.00. Sedangkan angkot arah ke sini sudah tidak ada lagi kak," kata Mira menceritakan pengalamannya waktu baru sampai.

"Untung semalam banyak penumpang yang searah dengan Mira. Jadi Mira ada temannya kak," kata Mira melanjutkan ceritanya.

"Semalam kami terpaksa menginap dulu di mushala yang ada di terminal itu. Baru selesai shalat subuh ada angkot yang masuk ke terminal itu." Panjang lebar Mira menceritakan kepada kakaknya.

"Syukurlah Mir, kamu dengan selamat sampai di tempat kakak ini," kata kakaknya dengan hati senang.

"Oya, Mir ! Kakak harus segera berangkat kerja, kemarin kakak cuma izin untuk terlambat datang pada bos kakak" kata kakak pamit pada Mira.

"Kamu istirahat saja dulu di kamar ini, Mira pasti capekkan? Pagi tadi kakak sudah masak nasi. Kalau kamu lapar kamu makan aja dulu baru istirahat. Kata kakak mengingatkan Mira.

"Iya kak, kakak hati-hati di jalan ya." Mira berkata sambil mencium tangan kakaknya.

"Assalamulaikum". Kakak mengucapkan salam sambil melangkah keluar kamar.

"Wa'alaikumsalam." Jawab Mira sambil mengantarkan kakaknya sampai pintu kamar.

"Oya, kakak yang di sebelah kamar kita ini, orangnya masih sekampung dengan kita. Nanti kalau ada keperluan apa-apa, tanya saja padanya". Pesan kakaknya pada Mira.

Mira menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

Akhirnya mereka berpisah. Tinggallah Mira sendiri di kamar itu.

Bersambung

Salam literasi

Solok, 20 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow keren kisahnya

21 Sep
Balas

Mksh admin

20 Sep
Balas



search

New Post