Putri bungsuku pulang sekolah dengan ceria, dan langsung mencariku kedapur dan bercerita tentang pengalamannya di sekolah, dari cerita yang seru sampai cerita yang membuatnya sedih.

Kalau dia hampir saja tidak memperoleh nilai praktek IPAk

"Untung teman - teman sekelompok dek udah siap semua bahannya Ma" lapornya tentang praktek IPA nya yang dia tidak tahu informasinya karena disampaikan lewat Whatsapp oleh gurunya, sedang dia tidak ada HP.

" Buat apa itu?, Praktek permentasi ya? Tanyaku

"Iya ma, Alhamdulillah" ujarnya bersyukur

"Alhamdulillah" ucapku menimpali

"Tapi Ma, ada lagi praktek, praktek memasak, kelompok dek nggak ada yang pandai memasak Ma, dedek ditunjuk jadi ketua, dedek juga nggak pandai memasak" lapornya galau

Kutatap putri bungsuku itu dan berdesir darah karena aku memang nggak pernah mengajaknya memasak karena kesibukannya belajar

" Emang mau buat apa Dek, kapan prakteknya, siapa - siapa anggotanya dan apa mereka mau bawa perkakasnya? tanyaku bertubi

" Ayam Panggang, tumis kangkung dan Cumi saus Padang, kami sepuluh orang, masing - masing udah dedek tugasin bawa alatnya.

"Wah enak tu buat cumi saus padang, tapi biayanya mahal lho, yakin membuat tu?, cumi itu juga agak sedikit ribet, kita harus membersihkan tintanya dulu sebelum digunakan, apa dedek yakin? " tanyaku pada gadis yang selalu merasa optimis ini.

" Yakin Ma, nanti mama ajarin ya" ujarnya memohon.

" Baiklah besok kita coba dulu membuatnya di rumah sebelum praktekkan di sekolah ya? Janjiku pada gadisku itu.

Esok harinya setelah semua bahan ku siapkan kemudian menunggu si bungsu ku itu pulang dari bimbelnya. Praktek sambil membuat lauk untuk makan malam, sambil menyelam minum air.

Setelah mandi dan sholat ashar kami kemudian mulai latihan memasak.

Pertama yang diajarkan padanya adalah membersihkan cumi, sedikit geli dia membersikan cumi yang kelihatan lembek dengan gurita dan tinta yang harus dibersihkan, beberapa kali dia merinding dan mengembalikan lagi cumi ke baskom kecil yang kami gunakan, tapi kemudian terbiasa juga karena dia memang harus mengerjakan sendiri nantinya tanpa aku.

Kedua, mengiris bawang merah, bawang putih dan bawang bombai

Ketiga, memotong cabe merah, cabe hijau dan cabe rawit

Ketiga, mulai memasak dengan api sedang, menumis semua bawang, semua cabe, cumi dan memberi bumbu seperti garam, gula, saus tomat dan saus sambal

Ke empat, setelah cumi mekar dan air pada masakan sedikit mengering, selanjutnya mecek rasa dan menyusun di piring.

"Enak Ma, Dedek mau cobain pake nasi" ujarnya sambil mengambil sepiring nasi dan Cumi Saus Padang yang telah siap untuk dinikmati.

" Udah bisa membuatnya kan dek" tanyaku ketika dia dengan lahap menyantap masakan perdana yang dibuatnya

"Bisa Ma, Bisa. Terima kasih ya Ma" ucarnya dengan senyum manis dan mata yang dikejap - kejapkan.

Buatan hasil sendiri lebih memuaskan dari hasil buatan orang lain. Lain kali buatlah apapun sendiri kalau kita mampu atau belajarlah bila kita tidak bisa, jangan menunggu, karena Allah tidak merubah suatu kaum kalau tidak kaum itu sendiri merobah nasib mereka.