Handphone Sandal
HiPara siswa hari ini kerja bakti membersihkan kebun di lingkungan sekolah. Setiap kelas mendapatkan sekapling area untuk mereka jadikan kebun kelas. Berbagai tanaman dapat kita jumpai di kebun itu, mulai dari tanaman toga, dapur hidup ataupun berbagai macam bunga.
Kelas kami mendapat jatah kebun yang luas. Banyak tanaman liarnya dan harus punya kekuatan extra untuk membersihkannya. Di kebun itu terdapat sebuah kolam tadah hujan. Bila musim hujan, kami gunakan untuk kolam ikan dan bila musim kemarau kami akan tanam di sana jagung. Tapi untuk kali ini kami menanam tumbuhan kangkung yang dapat tumbuh di tanah kering ataupun basah.
Aku membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dan mereka bertanggung jawab atas daerah bagian mereka, baik yang di kebun atau yang di dalam kelas.
Ada yang bertugas mencabut rumput dan tanaman liar, ada yang mengangkut sampah, ada yang menanam tanaman dan ada yang membersihkan kelas, mulai dari menyapu dan mengepel lantai.
Mereka berkerja dengan riang gembira, sesekali siswa laki - laki melemparkan cacing ke siswa putri, membuat siswa putri menangis dan mengadukan kejahilan siswa yang putra atau anak yang putra berlarian ke dalam kelas, sedangkan kaki mereka dalam keadaan kotor habis berkerja di kebun, anak - anak yang putri berteriak histeris, dan gantian mengejar dan melempar mereka dengan kertas bekas membersihkan kaca
Walaupun penuh drama, menangis dan tertawa, namun pekerjaan tetap berjalan lancar. Aku memberi sedikit reward bagi kelompok yang telah siap berkerja terlebuh dahulu, untuk boleh istirahat dibandingkan yang belum selesai.
Benar saja dengan semangat mereka menyelesaikan tugas mereka. Anak - anak laki - laki segera menyelesaikan kerja mereka di kebun dan meminta izin untuk beristirahat, disusul anak perempuan, segera mencuci tangan mereka dan berlarian ke kantin untuk mengisi perut.
Sebagian yang lain yang telah membersihkan diri dan jajan, duduk di dekatku sambil bercanda khas mereka, membuatku sesekali ikut tertawa. Yang paling lucu adalah entah siapa yang mengomandoi mereka berkerumun dekat teman mereka dan kemudian seorang siswa mengangkat sandal temannya dan menjadikan itu seolah - olah sebuah gawai atau telepon pintar.
"Ibu, ayo ikut selfi" panggil mereka mengajakku. Aku tertawa ngakak dan memainkan gawaiku untuk mengabadikan tingkah mereka.
"Haa haa, pakai HP ibu aja" tawarku, tetapi mereka tidak mau bahkan membubarkan diri karena malu di photo dengan gawai benaran.
" Haa haa, enggak Bu, tawa mereka
"kami hanya bercanda" tolak mereka sambil terpingkal - pingkal. Mereka berbuat begitu bukan mereka tidak punya Handphone tetapi hanya untuk lucu - lucuan saja.
Begitu tingkah laku siswa di sekolah, mungkin itulah sebabnya seorang guru awet muda, selalu tersenyum dan tertawa di tengah - tengah tindak tanduk siswa mereka.
Ada beberapa siswa yang bandel dan nakal, membuat seorang guru marah tapi itu hanya untuk memberi mereka pelajaran, tidak benar - benar marah sampai ke hati.
Kadang kenakalan siswa itu terlintas lagi di jalan menuju pulang atau sedang beraktifitas di rumah, membuat seorang guru itu tersenyum sendiri. Sampai kadang - kadang orang disekitarnya bertanya, mengapa tertawa dan setelah orang tersebut mendengar penjelasan, kemudian orang tersebut juga ikut tertawa, jadi tertawanya tidak sendiri kan?. Hii ..hiii
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ha.ha..kirain hp model baru,..kalo itu,.sering kita lakukan..jg jemari kita jg bisa jd kamera..he.he
Hee heee ... Makasi komentarnya Pak
sama sama..salam dr gondrong..