" Papa besok ulang tahun Mama" teriak sisulung memgingatkan Papanya

"Apa acara kita Ma?" Tanyanya lagi

Aku menanggapinya dengan senyuman sedangkan papanya biasa - biasa saja.

" Paling di rumah aja, kita kan lagi dikarantina covid -19 sama pemerintah, nggak boleh kemana - mana" jawabnya hambar

" Hadiah Papa apa?" Tanya anak gadisnya lagi

" Biasa sebuah ciuman" ujarnya bercanda membuat semua tertawa

" Iya, kita nggak kemana - mana, stay at home, lagian Papa baru turun piket besok pagi, sedangkan malam ulang tahun mama pun Papa piket lagi" terangku pada anak - anak

" Pulang Papa pagi lagi ya Pa" tanya sibungsu

" Ya, nanti jangan lupa kunci pintu, matikan lampu dan periksa kompor apa udah di matikan ya, Papa pergi piket dulu ke kantor " pesan ayah anak - anakku itu sebelum menghidupkan motornya dan berlalu setelah memberi salam

Malam yang sunyi tanpa ditemani suami dimana besok adalah hari ulang tahunku. Kulewati malam tanpa pesan, dan tertidur lelap sampai azan subuh sayup - sayup berkumandang di ujung komplek. Kukerjakan sholat subuh di rumah saja dengan do'a yang panjang diawal usiaku yg makin berkurang, terasa butiran air mata jatuh di pipiku, menginggat aku belum banyak membawa amalan bila malaikat maut menjemputku, "satu pintaku ya Allah, izinkanku bisa terus memperbaiki diri" rintihku dalam do'a

Selesai sholat subuh, aku rebahan lagi di peraduanku dan meraih gawaiku, membukanya dan menemukan beberapa pesan di aplikasi whatsappku, dan yang pertama ku buka adalah pesan dari suamiku. Biasa pesannya paling apa yang viral akhir - akhir ini. Tapi tiba - tiba mataku menjadi sebak karena pesan istimewa yang ditulisnya, kubaca lagi dan lagi.

"Sayang Ku,

Roda waktu bergulir , perlahan tapi pasti, berputar kembali pada tanggal ini.

Sekian lama kita menikah dan hidup bersama, kita lalui segala macam rintangan dan cobaan berdua,

Bahagia dan sedih kita lalui bersama.

Kebanyakan para suami akan berharap banyak hal kepada istrinya, tetapi bagiku hanya dua kata yang kuinginkan yaitu “SELALU dan TIDAK PERNAH”

Aku berharap kamu SELALU berada disisiku dan TIDAK PERNAH meningglkanku

Aku begitu mencintaimu sejak awal bertemu.

Seiring bertambahnya usia, kita berdua akan semakin berubah dan menua, tetapi perlu diingat

Bahwa ada satu hal akan tetap sama yaitu Ketulusan Cinta yang bisa menyatukan kita.

Aku selalu menikmati setiap detik hidupku, karena kamu selalu setia mendampingi

Tanpamu aku seperti tidak lengkap

Tetaplah menjadi pendamping dan kita rayakan setiap momen pertambahan usia

SELAMAT ULANG TAHUN, ISTRIKU🎂🎂😘😘😍😍

Nyala lilin hanyal simbol dan perlambang hari Ulang Tahun

Lantunkanlah Doa Doa yang indah kepada Tuhan, karena aku juga tak henti mendoakanmu

Bukan hanya hari ini, namun setiap hari.

SELAMAT ULANG TAHUN, SAYANGKU

Semoga hidupmu selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, panjang umur dan selalu mencintaiku

SELAMAT ULANG TAHUN, ISTRIKU, SAYANGKU. I LOVE U"

Aku tak puas untuk mengulang membacanya, pandai juga suamiku itu merangkai kata demi kata, indah bak seorang penyair.

Karena asik dengan gawaiku aku tak sadar suamiku telah pulang dari piket malamnya, tapi anehnya, biasanya Dia langsung masuk ke kamar kami, tapi kali ini tidak, kudengar sayup - sayup percakapan suamiku dengan kedua gadisnya

" Ada apa?" Tanyaku ketika Dia memasuki kamar,

" Happy birthday" ujarnya dan memberi kecupan dan diiringi kedua orang anak gadisku dengan kue tar ditangan mereka

" Wah, kejutan, ayo kita makan diluar" ajakku sambil membalas ciuman mereka

" Mama pikir ulang tahun mama kali ini nggak dirayain" ujarku terharu

"Surprise" seru mereka serentak

Terima kasih keluargaku, terima kasih atas perhatian dan kasih sayang kalian semua, semoga Allah mengabulkan semua do' a kita. Aamiin ya Robal Alamin